Penerapan Pengelolaan Keuangan Pribadi Sebagai Langkah Awal Bela Negara
PENDAHULUAN
Bela Negara yaitu kesadaran dan tindakan warga negara yang dilandasi oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ketentuan mengenai pembelaan negara diatur dengan undang-undang. Konsep bela negara mencakup sikap berkorban dan mengabdi kepada negara. Sederhananya, bela negara merupakan wujud rasa cinta tanah air yang diwujudkan dalam tindakan nyata membela tanah air.
Menurut Ghazani (2022), "bela negara pada era milenial memiliki makna yang luas, tidak hanya menjaga negara dari berbagai ancaman seperti keberpihakan, perpecahan, radikalisme, dan terorisme, tetapi juga meningkatkan kualitas diri dan keluarga, serta kualitas pendidikannya". Pemahaman tentang bela negara juga membantu generasi muda mengembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Ini akan memberi mereka motivasi untuk melakukan pekerjaan positif bagi bangsa dan rakyat, serta membuat mereka memikirkan kebaikan bersama. Bela negara membantu menanamkan rasa cinta terhadap tanah air, kesadaran pentingnya menjaga kemerdekaan, dan keinginan untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Indonesia sangat membutuhkan warga negara yang memiliki karakter bela negara yang tangguh. Semua instansi membutuhkan pegawai yang jujur, memiliki integritas tinggi dan dapat dipercaya, terutama akuntan. Manipulasi pelaporan keuangan masih menjadi bentuk korupsi yang sering terjadi di Indonesia. Salah satu kasus terbaru yang sedang terjadi adalah ketika PT Indofarma Tbk, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membantu pemerintah meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat, memanipulasi laporan keuangannya. Indofarma juga belum membayar gaji karyawannya sejak bulan Maret 2024 karena situasi keuangan yang negatif. BPK menemukan indikasi manipulasi laporan keuangan yang mempunyai potensi merugikan negara mencapai Rp 371,8 miliar rupiah (Sumber: suara.com)
Kasus tersebut membuktikan bahwa sangatlah diperlukan seseorang dengan jiwa bela negara yang kuat sehingga mampu mengelola aset negara dengan bijak. Manipulasi laporan keuangan menyebabkan kerugian yang sangat besar bagi Indonesia serta menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintah. Hal ini mungkin tidak akan terjadi apabila pemerintah mempunyai karakter bela negara yang tinggi. Sikap cinta tanah air akan membuat mereka berpikir berulang kali sebelum melakukan tindak kecurangan yang dapat merugikan negara tercinta, Indonesia.
ISI
Salah satu nilai bela negara yaitu memiliki kemampuan awal bela negara. Menurut Apriana et al (2019) memiliki kemampuan awal bela negara berarti hal ini menuntut agar secara psikologis semua warga negara memiliki sikap disiplin, ketekunan, kerja keras, sikap taat aturan, percaya pada kemampuan diri sendiri, tangguh, dan pantang menyerah, ini juga berarti warga negara harus memiliki kesehatan fisik yang prima. Kedua hal tersebut sejalan dengan pepatah bahwa di dalam badan yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
Nilai ini menekankan pentingnya setiap warga negara memiliki kesiapan serta kemampuan dasar bela negara. Setiap warga negara hendaknya segera berupaya memiliki kemampuan awal bela negara untuk membuktikan bahwa dirinya siap membela negara setiap saat (Rahayu, 2021). Nilai kelima bela negara ini adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seluruh warga negara agar dapat berperan serta dalam upaya pembelaan negara, baik dalam keadaan damai maupun dalam keadaan darurat. Nilai ini berupaya untuk memastikan bahwa semua individu memiliki persiapan fisik, mental, dan intelektual yang tepat yang diperlukan untuk mendukung keamanan, kedaulatan, dan keberlanjutan bangsa. Dengan memiliki kemampuan awal tersebut, setiap orang dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam menjaga keutuhan bangsa dan menjamin keberlanjutan pembangunan nasional.
Akuntansi mengajarkan bahwa seluruh pemasukan dan pengeluaran harus dicatat dengan baik dan berdasarkan bukti yang jelas. Hal ini bertujuan untuk menghindari kesalahan pencatatan dan manipulasi keuangan. Bukti yang jelas akan memudahkan pelacakan transaksi yang benar-benar terjadi. Sebagai mahasiswa akuntansi, sudah seharusnya dapat mengatur keuangannya dengan baik, menghindari pengeluaran yang tidak perlu, serta mampu menyisihkan uangnya untuk menabung. Mengatur keuangan yang baik tidak dapat dipisahkan dengan pencatatan keuangan yang runtut.
Melakukan pengelolaan keuangan pribadi dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya seperti mencatatnya menggunakan aplikasi keuangan yang sudah ada di play store seperti PINA, Catatan Keuangan, dan Anggaran Cepat. Menggunakan aplikasi tersebut tentu saja lebih memudahkan dalam memantau keuangan pribadi kita. Sebagai seseorang yang memiliki kemampuan awal bela negara maka sudah seharusnya dapat membagi porsi pengeluaran uangnya baik dalam jangka waktu tiap hari, minggu, atau tiap bulan. Memberikan anggaran dalam pengeluaran juga dapat mencegah kita mengeluarkan uang lebih pada biaya yang tidak seharusnya dikeluarkan. Anggaran yang dibuat harus menyesuaikan kemampuan finansial masing-masing individu.
