Mohon tunggu...
Amariarisya
Amariarisya Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Anggota DPRD Tak Dihargai

6 Februari 2019   08:05 Diperbarui: 6 Februari 2019   08:35 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

METROPOLITAN -- Komisi II DPRD Kabupaten Bogor berencana memanggil jajaran direksi PT Sayaga Wisata dalam waktu dekat. Sebab, Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) yang sudah disetujui anggota dewan kini belum juga digunakan untuk pembangunan tahap II Hotel Sayaga di Jalan Tegar Beriman, Kecamatan Cibinong.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Yuyud Wahyudin, mengatakan, tidak terserapnya anggaran yang sudah diperjuangkan anggota dewan menjadi catatan tersendiri. Pihaknya bakal memberikan peringatan dan mempertanyakan proyeksi itu tidak dilaksanakan. "Seperti tidak menghargai perjuangan teman-teman dewan," katanya.

Dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2018, PMP untuk PT Sayaga Wisata sudah dialokasikan Rp67,8 miliar. Jika batal terserap, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kesulitan menarik kembali uang tersebut lantaran turun langsung ke rekening Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bogor itu.

"Kalau batal ya tidak bisa ditarik lagi, karena sudah masuk rekening mereka. Kecuali, ada hal yang mencurigakan atau penyalahgunaan anggaran," paparnya.

Jika uang tersebut tak kunjung digunakan, sambung dia, Pemkab Bogor seharusnya tegas dengan memblokir rekening perusahaan pelat merah tersebut. "Bukan dikembalikan, karena belum terlaksana," katanya.

Sementara itu, Direktur Operasional PT Sayaga Wisata, Ivan Fadilla, menuturkan, untuk rencana penambahan jumlah kamar di Hotel Sayaga harus melalui proses tender, karena terpisah dari PMP. Untuk 2019, pihaknya fokus pembangunan 80 kamar sesuai penyertaan modal pertama lalu bagian interior. "Untuk penambahan kamar, lelangnya belum," katanya.

Adanya penambahan penyertaan modal kedua, pihaknya mengubah desain bangunan yang sudah berjalan demi memenuhi kebutuhan parkir kendaraan di area hotel. "Awalnya kan pakai turap, tapi sekarang pakai tiang pancang supaya bisa untuk parkir mobil. Jadi berubah," terangnya.

Ia mengakui terkendala banyak hal dalam membangun hotel bintang tiga itu. Di antaranya, lahan yang disiapkan untuk pembangunan berkutat dengan kondisi rawa yang juga basah, sehingga proses pembangunan awal cukup sulit. Meski begitu, Ivan optimis pembangunan bisa selesai Maret atau April 2019.

"Selain itu, saat hujan air dari trotoar jalan utama tumpah ke tempat. Ya sekarang tinggal merampungkan tahap mekanikal elektrikal selesai. Kalau itu sudah, ya sudah 80 persen lah," paparnya. (ryn/c/yok/py)

Sumber 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun