Mohon tunggu...
A. Margana
A. Margana Mohon Tunggu... Akuntan - Seorang akuntan yang suka menulis

Menyukai filsafat, menulis fiksi, melukis, traveling, yoga dan jurnaling

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bahagia: Dari Sudut Pandang Film Dr Strange: The Multiverse of Madness

26 Desember 2024   17:23 Diperbarui: 26 Desember 2024   20:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr Strange dan Christine Palmer (Sumber: Marvel - Dr Strange: The Multiverse of Madness)

Di akhir cerita Wanda berhasil bertemu dengan anak-anaknya di semesta pararel lainnya, hanya untuk mengalami penolakan dari mereka yang ketakutan melihat Wanda. Hatinya hancur, iapun kembali ke semesta asalnya, menghancurkan gunung Wundagore dan mengubur dirinya disana.

America Chavez, gadis yang menjadi pusat film ini, yang dikejar oleh Wanda karena kekuatan supranaturalnya, kehilangan kedua orangtuanya akibat kekuatan yang ia miliki. Saat masih kecil, tanpa sengaja ia membuka portal ke semesta lainnya secara random dan orangtuanya terjebak disana tanpa ia ketahui semesta yang mana. 

Hidupnya dipenuhi oleh penyesalan dan rasa bersalah, iapun kehilangan kebahagiaanya atas kejadian tersebut.

Sam Raimi, sutradara dari Dr Strange banyak menyisipkan nilai-nilai filsafat dan spiritual dalam filmnya. Bunda Arsaningsih dari SOUL community melihat kondisi bahagia dapat terukur secara energi dimana manusia tidak meradiasikan emosi negatif seperti marah, sedih, takut, cemas, berpikir berlebihan, tidak percaya diri, kasihan dan keterikatan. Menjadi bahagia adalah konsep kesadaran jiwa dan ini butuh latihan.

Saat manusia terlepas dari semua emosi negatif di atas, cakra jantung akan aktif dan membesar, cakra mahkota dan cakra spiritualpun aktif dan di kondisi itulah manusia dapat terhubung dengan kekuatan Tuhan yang disebut dengan Cahaya Ilahi, Cinta Ilahi dan Energi Ilahi. Dalam kondisi keterhubungan ini, manusia dapat menyembuhkan dirinya sendiri, sehingga ada firman yang berkata "hati yang gembira adalah obat".

Kembali ke film Dr Strange The Multiverse of Madness, adegan dimana Wanda mendatangi Kamar Taj untuk mengejar America Chaves. Serangan sihir Wanda tidak mampu menembus perisai sihir para prajurit penyihir Kamar Taj. 

Iapun mulai mencari titik lemah dari perisai tersebut. Stephen tahu siasat Wanda yang berusaha memasuki alam pikiran prajurit-prajurit tersebut. Wong berteriak "Sorcerers, fortify your mind!" perintah untuk menguatkan pikiran mereka. Salah satu prajurit penyihir di Kamar Taj dipenuhi rasa takut dan melaluinya sihir Wanda menembus perisai sihir dan menghancurkan Kamar Taj.

Kekuatan sihir yang mampu menembus pikiran seseorang seperti memberikan jawaban kenapa ada manusia yang mudah kena ilmu sihir, gendam, hipnotis dan sejenisnya namun ada juga yang tidak. Ternyata kekuatan pikiran sangat penting untuk menangkal itu semua.

Saat saya mengikuti Workshop SOUL di Bali, para murid diminta untuk melakukan proses purifikasi pikiran sebelum memasuki area workshop. "Bahagia 10 point" demikian istilah yang mereka pakai sebagai patokan apakah kita sudah tidak meradiasikan seluruh energi-energi negatif. 

Proses purifikasi dimulai dengan keterhubungan dengan Tuhan, membersihkan semua emosi-emosi yang ada dan proses maaf memaafkan secara batin. Sampai akhirnya kita terukur secara energi dalam kondisi bahagia 10 point baru diperkenankan masuk mengikuti kelas.

Kenapa proses bahagia 10 point penting untuk dilakukan? Karena untuk menjaga tempat workshop meditasi tersebut selalu dalam kondisi suci. Energi-energi negatif yang kita bawa hanya akan mengotori tempat tersebut secara energi. Pernahkan anda membayangkan ada tempat ibadah yang digunakan untuk provokasi, menebar ketakutan dan kebencian? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun