Menerapkan Kebiasaan Olahraga Sebagai Metode Untuk Mengurangi Obesitas
Oleh : Amar Roudhotul Fitri, Mahasiswa D3 Keperawatan, Fakultas Vokasi, Universitas Airlangga
Obesitas merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki badan yang sangat gemuk dimana lemak yang terdapat dalam tubuh menumpuk sangat banyak akibat asupan kalori yang lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Menurut WHO Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan atau abnormal yang dapat menggangu kesehatan.Â
Salah satu penyebab utama terjadinya obesitas adalah ketidakseimbangan antara asupan energi dengan pengeluaran energi. Kurangnya aktivitas fisik seperti berolahraga dapat menyebabkan terjadinya kelebihan energiÂ
yang kemudian menjadi simpanan lemak di dalam tubuh. Olahraga adalah suatu kegiatan fisik yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dengan melakukan beberapa gerakan tubuh yang berulang-ulang dan terstruktur.Â
Selain meningkatkan kebugaran jasmani, olahraga juga dapat membakar kalori dalam bentuk lemak dan non lemak. Hal tersebut berpotensi dalam pengurangan obesitas seorang individu. Setiap melakukan olahraga maka akan terjadiÂ
pembakaran atau peningkatan metabolisme di dalam tubuh yang membuat tubuh menjadi panas dan berkeringat. Durasi atau lamanya olahraga dan frekuensi olahraga yang sesuai akan memberikan manfaat baik bagi tubuh salah satunya dapat mengatasi obesitas.
Obesitas dapat diartikan seseorang yang memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari atau sama dengan 25. Melakukan olahraga diketahui dapat menurunkan indeks massa tubuh seseorang. Dalam penelitian yang dilakukan Anam,M.S dari universitas diponegoro pada tahun 2010, ditemukan bahwa intervensi olahraga selama delapan mingguÂ
dapat menurunkan indeks massa tubuh sebesar kurang lebih 0,7 kg/m2 dan penurunan indeks massa tubuh ini berhubungan dengan penurunan presentase lemak tubuh. Dengan menerapkan kebiasaan berolahraga, angka penurunanÂ
indeks massa tubuh akan lebih besar sehingga, berpotensi mengurangi obesitas seseorang. Dalam studi penelitian yang dilakukan Rena R dari universitas Brown, Melakukan olahraga secara teratur dengan jangka waktu selama satu tahunÂ
dapat berkurangnya berat badan dalam jangkauan 1-2 kg. Dimana berkurangnya berat badan dapat mempengaruhi indeks massa tubuh seseorang juga menurun. Hal tersebut berarti bahwa melakukan kebiasaan olahraga memiliki pengaruh positif terhadap obesitas.
Melakukan Olahraga dikatakan kurang jika frekuensi berolahraga kurang dari 3 kali /minggu dengan durasi kurang dari 30 menit sedangkan, olahraga dikatakan cukup atau baik jika dilakukan sebanyak minimal 3 kali/minggu dan  berdurasi minimal 30 menit.Â
Seseorang yang menerapkan kebiasaan olahraga maka akan memiliki IMT yang lebih kecil dan menurunnya potensi obesitas. Selain itu, olahraga yang teratur juga dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh atau kebugaran jasmaniÂ
dan meminimalisasi dari berbagai serangan penyakit. Namun, dengan melakukan aktivitas fisik saja dalam mengatasi obesitas tidaklah cukup. Selain melakukan aktivitas fisik, mengatur menu, pola, dan porsi makan serta diet juga harus dilakukan. Tidak lupa juga menggabungkan dengan gaya hidup yang sehat.
REFERENSI
WING, RENA R. Physical activity in the treatment of the adulthood overweight and obesity: current evidence and research issues, Medicine & Science in Sports & Exercise: November 1999 - Volume 31 - Issue 11 - p S547
Anam, M. S. (2010). Pengaruh Intervensi Diet Dan Olahraga Terhadap Indeks Massa Tubuh, Kesegaran Jasmani, Hscrp Dan Profil Lipid Pada Anak Obesitas The Effects Of Diet And Exercise On Body Mass Index, Physical Fitness, Hscrp And Lipid Profile In Obese Children (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).
Setiawati, Fransiska Sabatini, et al. "Intensitas Penggunaan Media Sosial, Kebiasaan Olahraga, dan Obesitas Pada Remaja Di SMA Negeri 6 Surabaya Tahun 2019." Amerta Nutrition 3.3 (2019): 142-148.