dapat berkurangnya berat badan dalam jangkauan 1-2 kg. Dimana berkurangnya berat badan dapat mempengaruhi indeks massa tubuh seseorang juga menurun. Hal tersebut berarti bahwa melakukan kebiasaan olahraga memiliki pengaruh positif terhadap obesitas.
Melakukan Olahraga dikatakan kurang jika frekuensi berolahraga kurang dari 3 kali /minggu dengan durasi kurang dari 30 menit sedangkan, olahraga dikatakan cukup atau baik jika dilakukan sebanyak minimal 3 kali/minggu dan  berdurasi minimal 30 menit.Â
Seseorang yang menerapkan kebiasaan olahraga maka akan memiliki IMT yang lebih kecil dan menurunnya potensi obesitas. Selain itu, olahraga yang teratur juga dapat menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh atau kebugaran jasmaniÂ
dan meminimalisasi dari berbagai serangan penyakit. Namun, dengan melakukan aktivitas fisik saja dalam mengatasi obesitas tidaklah cukup. Selain melakukan aktivitas fisik, mengatur menu, pola, dan porsi makan serta diet juga harus dilakukan. Tidak lupa juga menggabungkan dengan gaya hidup yang sehat.
REFERENSI
WING, RENA R. Physical activity in the treatment of the adulthood overweight and obesity: current evidence and research issues, Medicine & Science in Sports & Exercise: November 1999 - Volume 31 - Issue 11 - p S547
Anam, M. S. (2010). Pengaruh Intervensi Diet Dan Olahraga Terhadap Indeks Massa Tubuh, Kesegaran Jasmani, Hscrp Dan Profil Lipid Pada Anak Obesitas The Effects Of Diet And Exercise On Body Mass Index, Physical Fitness, Hscrp And Lipid Profile In Obese Children (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS DIPONEGORO).
Setiawati, Fransiska Sabatini, et al. "Intensitas Penggunaan Media Sosial, Kebiasaan Olahraga, dan Obesitas Pada Remaja Di SMA Negeri 6 Surabaya Tahun 2019." Amerta Nutrition 3.3 (2019): 142-148.