Pendekatan ini juga membantu membangun persepsi bahwa kandidat memiliki pemahaman yang mendalam tentang isu-isu lokal masyarakat setempat. Dalam komunikasi politik, strategi ini dikenal dengan istilah “keselarasan etnolinguistik”, yaitu kesesuaian bahasa dengan identitas kelompok. Dengan demikian, kampanye kandidat menjadi lebih efektif karena pesan yang disampaikan tidak hanya diterima secara logis tetapi juga emosional, sehingga dapat lebih mudah memengaruhi keputusan pemilih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!