KKN Mengedukasi : Mahasiswa KKN Universitas Tidar Gelar Penyuluhan Pertanahan di Desa Tegalrandu

Pada hari Kamis (01/08/2024) mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Tidar mengadakan kegiatan penyuluhan pertanahan yang dilaksanakan di Balai Desa Tegalrandu. Kegiatan penyuluhan dipandu oleh mahasiswa KKN Desa Tegalrandu kelompok 2 yang terdiri dari 8 mahasiswa dari berbagai jurusan. Kegiatan dihadiri oleh sekitar 20 warga desa dan 12 perangkat desa Tegarandu. Penyuluhan terkait pertanahan di Desa Tegalrandu diisi oleh pemateri yang berasal dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Magelang yakni Bapak Waluyo A. Ptnh.

Rangkaian kegiatan penyuluhan pertanahan merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN Universitas Tidar Desa Tegalrandu kelompok 2. Program kerja tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan warga Desa Tegalrandu dan telah melalui proses koordinasi dengan pihak perangkat desa yakni Kepala Desa dan Sekretaris Desa. Menurut dari penuturan Kepala Desa Teglrandu, Bapak Amad Mudrik, menyatakan bahwa beberapa warga masih menggunakan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) sebagai tanda bukti kepemilikan tanah yang sebenarnya dokumen tersebut tidak dapat dikatakan sah sebagai tanda kepemilikan suatu tanah. Oleh sebab itu, program kerja ini sangat disambut baik dan didukung penuh oleh beliau selaku Kepala Desa Tegalrandu. Diharapkan melalui program kerja ini dapat memberikan edukasi dan informasi tambahan bagi warga Desa Tegalrandu terkait pertanahan.

Di samping itu, tujuan utama dari kegiatan penyuluhan pertanahan yakni untuk meningkatkan pemahaman masyarakat setempat mengenai pentingnya dokumen kepemilikan tanah serta bagaimana prosedur legal pendaftaran tanah atau pengurusan sertifikat tanah yang harus diikuti, maupun bagaimana cara mengatasi sengketa tanah.

“Kegiatan KKN ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, di mana kami berusaha untuk berkontribusi dalam mengatasi permasalahan seputar pertanaham yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Desa Tegalrandu. Kami berharap melalui kegiatan ini, kita dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pembuatan sertifikat pertanahan untuk menghindari konflik di masa mendatang.” ujar Lailatul Fitriyah dalam sambutannya mewakili mahasiswa KKN Universitas Tidar Desa Tegalrandu kelompok 2.

Kegiatan penyuluhan pertanahan ini juga mendapatkan apresiasi positif dari warga Desa Tegalrandu. Materi dipaparkan oleh Bapak Waluyo A. Ptnh dengan metode presentasi interaktif dan sesi tanya jawab. Kesempatan yang diberikan melalui sesi tanya jawab dimanfaatkan oleh waarga untuk berdiskusi dan mendapatkan solusi atas masalah yang dihadapi terkait administrasi tanah. Sebagian besar permasalahan yang disampaikan dalam sesi tanya jawab tersebut antara lain tentang bagaimana mengurus sertifikat yang hilang, sertifikat yang salah pengukuran, proses balik nama dan membuat sertifikat dari tanah warisan yang belum bersertifikat (Leter C dan hibah).

Dokumentasi pada sesi tanya jawab dalam kegiatan Penyuluhan Pertanahan di Balai Desa Tegalrandu/dokpri

Antuasias warga dapat dilihat dari keaktifan para warga itu sendiri dalam bertanya dan berdiskusi pada sesi tersebut. Menandakan bahwa terdapat kebutuhan akan informasi dan edukasi terkait pertanahan di kalangan masyarakat desa. Melalui program penyuluhan pertanahan ini menjadi salah satu wujud nyata kepedulian mahasiswa Universitas Tidar terhadap pengembangan masyarakat. Menciptakan solusi praktis untuk permasalahan lokal melalui sinergi antara akademisi dan masyarakat. Program kerja Kuliah Kerja Nyata menjadi relevan apabila menggunakan penekanan pada isu-isu lokal yang akan bermanfaat bagi masyarakat.

KKN Universitas Tidar Desa Tegalrandu kelompok 2 menjalankan kegitan Kuliah Kerja Nyata pada periode Juli-Agustus 2024 yang dimulai sejak tanggal 9 Juli  2024 hingga 10 Agustus 2024. Kegiatan KKN berlokasi di Dusun Tegalrandu, Desa Tegalrandu, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang dan beranggotakan delapan mahasiswa dari berbagai jurusan. Terdapat total tiga program kerja yang dijalankan, satu program kerja bersifat wajib dan dua program kerja yang bersifat pilihan. Program kerja penyuluhan pertanahan termasuk ke dalam program kerja yang bersifat pilihan.