Mahasiswa Sistem Informasi (SI) UBSI Cikarang Mengadakan Sosialisasi Pencegahan Demam Berdarah

Mahasiswa Sistem Informasi (SI) Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Cikarang melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kepada Masyarakat di  Telaga Asih, Cibitung, Cikarang Barat.

Dengan tema "Ayo Cegah Demam Berdarah", kegiatan ini menyasar warga Kontrakan Hj. Yedi di Keluraha Tealaga Asih, Kecamatan Cibitung, Cikarang Barat, pada Minggu, 3 November 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa Universitas BSI untuk menerapkan ilmu dari perkuliahan dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sekitar.

Kelompok Sosialisasi ini diketuai oleh Amaranti Satya Deriza, dengan anggota, Lovely Redyarfi, Luqman Nur Yusuf, Moch Difran Sisco dan Bernadius Suprihatin Tejo. Mereka berkolaborasi dengan warga setempat untuk memberikan edukasi mengenai pentingnya mencegah penyebaran Demam Berdarah dengan menerapkan 3M Plus. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pemilik Kontrakan Yaitu, Bapak Hj. Yedi, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif mahasiswa UBSI.

Bernadius Suprihatin Tejo menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan agar tetap bersih sebagai upaya bersama dalam mencegah penyebaran Demam Berdarah. "Dengan Pengalaman saya yang pernah masuk ICU saat mengalami DBD, ini membuktikan bahwa DBD adalah penyakit yang tidak dapat disepelekan, dan berdampak fatal", ujarnya.

Selain edukasi, kelompok Sosialisasi UBSI Cikarang juga mengadakan diskusi interaktif dan sesi praktik langsung mengenai kebersihan dan pencegahan adanya genangan air. Warga diajak untuk terlibat aktif dalam menjaga kebersihan di lingkungan mereka, sekaligus diberikan contoh bagaimana menerapkan 3M Plus yang sederhana namun efektif.

Kegiatan ini diprakarsai oleh mahasiswa UBSI Cikarang dan mendapat dukungan dari pengelola lingkungan setempat, warga Kontrakan Hj. Yedi, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cibitung, Cikarang Barat. Kegiatan Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, meningkatkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih, dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah penyebaran DBD.