Mohon tunggu...
Amara Dinda Oktaviana Dewi
Amara Dinda Oktaviana Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unair

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hewan Terlantar: Tantangan Menuju Masyarakat yang Peduli Hewan

18 Juni 2024   13:45 Diperbarui: 18 Juni 2024   13:53 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tengah hiruk pikuk kehidupan modern, sering kali kita menjumpai pemandangan hewan terlantar yang berkeliaran di jalanan yang miris. Mereka hidup di jalanan dengan mencari sisa makanan dan terpapar berbagai bahaya. Keberadaan mereka menjadi pengingat bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk membangun masyarakat yang lebih peduli terhadap hewan.
Hewan terlantar mungkin saja adalah hewan peliharaan yang dibuang atau ditinggalkan oleh pemiliknya. Alasan di baliknya bisa beragam, seperti ketidakmampuan finansial, perubahan gaya hidup, atau alergi. Hewan jalanan, di sisi lain, adalah hewan yang tidak memiliki pemilik dan hidup di jalanan. Mereka bisa berasal dari hewan terlantar, hewan liar yang terluka atau tersesat, atau bahkan hewan peliharaan yang melarikan diri.


Keberadaan hewan terlantar di jalanan bukan hanya masalah bagi hewan itu sendiri, tetapi juga bagi masyarakat. Hewan-hewan ini sering kali membawa penyakit, seperti rabies, leptospirosis ataupun toxoplasma yang dapat menular ke manusia. Mereka juga dapat menyebabkan kerusakan pada properti dan infrastruktur. Selain itu, keberadaan mereka dapat menimbulkan rasa kasihan dan keresahan bagi masyarakat.


Upaya untuk mengatasi masalah hewan terlantar dan hewan jalanan membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, baik pemerintah, organisasi non-pemerintah, maupun masyarakat luas. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memelihara hewan dengan bertanggung jawab
Edukasi publik tentang komitmen jangka panjang yang diperlukan untuk memelihara hewan, serta pentingnya sterilisasi dan kastrasi untuk mengendalikan populasi hewan.
Memberikan bantuan kepada organisasi yang menampung dan merawat hewan terlantar
Organisasi-organisasi ini membutuhkan bantuan dana, makanan, obat-obatan, dan tenaga sukarela untuk dapat menjalankan operasional mereka.
Meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan hewan
Hewan terlantar dan hewan jalanan membutuhkan akses ke layanan kesehatan hewan yang terjangkau untuk mendapatkan perawatan dan vaksinasi yang diperlukan.
Menumbuhkan budaya kasih sayang terhadap hewan
Masyarakat harus didorong untuk menunjukkan kasih sayang dan respek terhadap hewan, baik hewan peliharaan maupun hewan liar.


Membangun masyarakat yang peduli terhadap hewan merupakan proses yang panjang dan membutuhkan komitmen dari semua pihak. Dengan meningkatkan kesadaran dan kerjasama, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan ramah bagi hewan, serta membangun hubungan yang lebih harmonis antara manusia dan hewan.

 Masyarakat yang peduli terhadap hewan adalah masyarakat yang lebih maju dan berbudaya. Marilah kita bersama-sama membangun masyarakat yang seperti itu, demi masa depan yang lebih baik bagi manusia maupun hewan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun