[caption id="attachment_172338" align="aligncenter" width="530" caption="ahmedfikreatif.wordpress.com"][/caption] Ternyata gaya bercinta itu bukan hanya milik bapak-bapak or ibu-ibu yang udah nikah loh.. tapi juga milik seluruh kaum adam dan hawa. Baik yang sudah nikah atau belum nikah. Om-om, tante-tante sampai anak-anak, punya gayanya sendiri dalam bercinta. Jadi inget jaman saya kecil dulu, mana berani saya ngomong soal-soal begituan. Apa lagi  kalau berani ngomong "bercinta" wahhh bisa dilewekin cabe sama ibu. Jadi boro-boro tau apa itu bercinta, nyebutin kata nya aja, emohh.. Seiring perkembangan zaman, rupanya hal-hal macam tu sudah gak ada lagi batasannya. Siapapun bebas mengatakan apa yang dia mau. Sekalipun perkataan itu blum layak untuk diucapkan anak-anak, tapi kalau anaknya mau, yaaaa..diucapkan sajalah. Wong dalam salah satu lagunya TRIAD, dengan bebas berkata "Aku sedang ingin bercinta karena.." dikumandangkan. Dan penggemarnya itu bukan hanya remaja ke atas, tapi anak kecil juga loh. Saya ingat satu hari pernah naik metromini kearah terminal lebak bulus, lalu naiklah seorang pengamen anak kecil yang paling kalau saya tebak, usianya sekitar 5 tahunan menyanyikan lagu itu. Saya tersenyum dalam hati sambil geleng-geleng kepala. "emang tau apa dia artinya itu??" tanya saya dalam hati (atau mungkin dia tau kali yaa??!!?). Beberapa hari yang lalu, saya pergi ke salah satu mall di Jakarta. Sekitar jam 3 sore, saya lihat ada orang berkerumun lumayan ramai di lantai tempat saya berada. Karena penasaran, saya pun menghampiri gerombolan orang-orang itu. Jiwa wartawan amatiran pun muncul xixixixix.. Berbekal kekuatan mengingat dan menghafal (ceileeeeee...), sayapun mulai bertanya-tanya kepada orang-orang yang berkumpul di situ. Jawaban yang saya dapat sungguh membuat saya tertegun sejenak. Entah karena kaget, bingung atau mungkin kagum kai ya, yang pasti saya sempat diam beberapa saat sebelum akhirnya sadar bahwa apa yang saya dengar itu beneran, bukan main-main. Ada sepasang anak SMP yang kedapatan berhubungan intim di sudut lapangan parkir dan sekarang sedang diperiksa di posko security gedung tersebut. "Buseddddd daaahhh!!".... saya tepok jidat berkali-kali. Anak SMP?!?!?!?.. Ya Tuhan Allah yang hidup!!.. Anak masih bau kencur begini udah ngerti "dunia enak" emak-emak bapak-bapak?!?. Saya jadi sempet merasa minder sendiri. Dulu jaman saya SMP, dunia yang saya tau hanya sekolah dan main. Mainannya pun sebatas masak-masakan, petak umpet, lompat tali, bekel atau galasin. Sedangkan sepasang anak SMP ini malah udah main "dokter-dokter"an ala ibu-ibu dan bapak-bapak.. ckc..ckc..ckc. Karena rasa penasaran masih membara di dada dan otak saya, setelah bertanya letak kantor posko security, saya pun meluncur ke tempat itu. Di depan pintu posko saya lihat masih banyak orang yang berkerumun. "Mungkin orang orang ini juga penasaran seperti saya" pikir saya dalam hati. Jadilah saya membaur dengan orang-orang itu. Saya melihat dari balik kaca depan kantor posko, wajah sepasang anak manusia itu. Yang cewek menggunakan rok panjang putih dan atasan seragam batik berwarna biru, kalau gak salah. Sedangkan yang cowok celana dan atasan putih-putih ditutup jaket hitam. Wajah keduanya tidak beda dengan anak-anak baru gede yang ada di seantero dunia, tapi sayang kelakuannya dah terkontaminasi dunia orang dewasa. Dua anak manusia ini tertangkap basah oleh security mobile sedang berbuat mesum di sudut lapangan parkir yang sepi. Menurut salah seorang petugas security yang saya tanya, dua anak manusia ini sudah tertangkap basah oleh security mobile saat yang cowok sedang "memeriksa" kondisi tubuh si cewek., tapi belum di grebek. Ketika kelakuan mereka sudah semakin keterlaluan, dimana posisi si cewek berlutut dihadapan sang cowok, security mobile langsung melakukan penggrebekan dan menangkap pasangan anak bau kencur itu lalu membawanya ke posko untuk diinterogasi. Dua anak abg itu akhirnya dibebaskan ketika orang tua dari keduanya datang untuk membuat surat pernyataan dan jaminan. Dunia remaja seharusnya menjadi dunia yang indah yang penuh pembelajaran dan petualangan untuk memulai masa depan sebagai orang dewasa. Dunia remaja adalah dunia pancaroba dari status anak-anak menjadi dewasa, karenanya belajar bertanggung jawab dengan hidupnya ada dalam masa ini. Tetapi, masih adakah remaja, khusunya di kota besar macam Jakarta ini, yang benar-benar paham apa artinya menjadi remaja? Ataukah pemikiran menjadi remaja sudah beralih menjadi "kebebasan untuk mencoba dunia dewasa?" Wahai para remaja, sayangilah dirimu dan nikmatilah duniamu sebelum kau sadari waktumu sudah tak banyak lagi.. Jalani hari-harimu dengan perbuatan positif yang akan mengantarmu menjadi manusia-manusia yang berguna dan kebanggaan bangsa, negara dan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H