Mohon tunggu...
A.IBNU.M.
A.IBNU.M. Mohon Tunggu... Pustakawan - freelancer

Mahasiswa Fakultas Sastra INDONESIA .Blog: https://ibnuamargallerys.blogspot.com/?m=1 website : www.senaribnuamar.wordpress.com. Surel: darkamray@gmail.com. Instagram: @amru_ibn_maruf. Twitter: @Aibnum1

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Memantik Minat Baca di Nusantara

4 November 2020   11:42 Diperbarui: 4 November 2020   11:52 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Budaya membaca di nusantara memang cenderung rendah sebab kebanyakan penduduk indonesia telah terhipnotis oleh berbagai aplikasi di gawai milik mereka , tidak pandang usia namun khususnya bagi generasi muda kebanyakan dari mereka terlampau asyik dengan berbagai aktivitas daring , memang sih sejak pandemi corona segala hal terutama prosesi belajar mengajar di lakukan secara daring .

1.     Dukungan pemerintah 

Minat membaca dapat di kembangkan pertama melalui adanya dukungan pemerintah , sebab sebuah negara harus bekerja sama baik masyarakat dan pemerintahnya guna menciptakan dan menumbuhkan minat baca dari sejak dini , beberapa negara mengaplikasikan dukungan pemerintah terhadap budaya literasi masyarakatnya  , 

Dukungan pemerintah ini di tujukan kepada keluarga -- keluarga yang baru memiliki bayi dengan cara memberikan bingkisan berupa perlengkapan bayi di lengkapi beberapa buku bacaan bagi orang tua dan bayinya .

Negara yang menjalankan budaya tersebuta ialah finlandia ,  swedia dan australia .

Hanya saja di belanda memiliki hal yang berbeda yakni bayi yang telah berusia 4 bulan akan otomatis mendapatkan formulir keanggotaan perpustakaan umum ,formuli tersebut akan di kirimkan ke rumah masing -- masing di lengkapi seperangkat buku bacaan .( luar biasa bukan !)

Tak hanya itu , finlandia sendiri menciptakan program  tidak adanya alih suara atau dubbing subtitle untuk film atau acara berbahasa asing guna menciptakan kemampuan membaca cepat masyarakatnya khususnya anak -- anak .

hal diatas memanglah mampu menumbuhkan minat baca , memberikan kesan bahwa si anak dan orang tuanya saling di dukung oleh pemerintah guna menumbuh kembangkan budaya literasi di negaranya .

2.      Kewajiban membaca

Selain dukungan pemerintah, ketetapan akan kewajiban membaca terhadap rakyatnya di rasa sangat diperlukan , sebab bila hanya adanya dukungan namun tanpa adanya kewajiban yang di berikan . maka baik tujuan dan  dukungan dari pemetintah sekalipun tak akan memberikan perubahan apa - apa .

di setiap negara memiliki kewajiban yang berbeda namun visi maupun tujuan mereka tidaklah berbeda , yakni guna menciptakan generasi yang memiliki konsistensi terhadap literasi .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun