Dalam filsafat dakwah, karakter yang perlu dimiliki oleh seorang pendakwah sangat penting untuk mencapai tujuan dakwah dengan efektif.
Beberapa karakter yang sering dijadikan pedoman dalam filsafat dakwah antara lain:
Kesabaran (Sabar): Seorang pendakwah harus memiliki kesabaran dalam menghadapi tantangan dan rintangan yang muncul selama menyampaikan dakwah. Dakwah sering kali memerlukan waktu dan usaha yang tidak instan.
Keikhlasan: Ikhlas dalam menyampaikan pesan dakwah tanpa pamrih dan berharap hanya kepada ridha Allah. Keikhlasan menjadi kunci agar dakwah diterima dengan baik.
Keteladanan (Uswah Hasanah): Seorang pendakwah harus menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan teladan yang baik, pesan dakwah akan lebih mudah diterima dan diikuti oleh orang lain.
Bijaksana (Hikmah): Pendakwah harus memiliki kebijaksanaan dalam memilih cara dan pendekatan dakwah yang tepat sesuai dengan kondisi dan keadaan masyarakat yang akan didakwahi.
Ramah dan lembut hati: Pendakwah yang ramah dan memiliki sikap lembut lebih mudah diterima. Sifat ini memudahkan dalam membangun hubungan baik dan menciptakan suasana yang kondusif untuk menyampaikan pesan dakwah.
Jujur dan transparan: Kejujuran sangat penting dalam dakwah agar pesan yang disampaikan dapat dipercaya dan diterima dengan baik oleh masyarakat.
Kecerdasan (Ilmu dan wawasan): Seorang pendakwah harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang agama dan kehidupan untuk menyampaikan pesan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan konteks zaman.
Mengutamakan dakwah dengan akhlak: Tidak hanya melalui kata-kata, tetapi juga melalui perbuatan dan akhlak yang baik. Akhlak yang mulia menjadi salah satu alat yang paling efektif dalam berdakwah.
Karakter-karakter ini membentuk dasar yang kuat untuk seorang pendakwah agar dapat menyampaikan pesan dengan cara yang efektif dan berkelanjutan dalam mencapai tujuan dakwah.