Mohon tunggu...
Amar Faqihudin
Amar Faqihudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merenungkan Makna Kekuasaan Allah

19 Mei 2024   14:32 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:08 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mari kita memaknai Isi kandungan Surat Al Baqarah ayat 255

Allah, Dia adalah Dzat Yang berhak disembah, ibadah adalah menghambakan dan menundukkan ruh atau jiwa kepada sebuah kekuasaan yang gaib yang tidak bisa diketahui dan dilihat hakikatnya. Lailaha illah maksudnya tidak ada sesembahan
yang berhak disembah kecuali Allah SWT. maksudnya, DzatYang kekal atau Dzat Yang Maha Hidup. Hidup adalah salah satu sifat Allah SWT yang karenanya Dia pasti memiliki sifat al-'Ilmu, al-lraadah dan al qudrah. maksudnya Dzat Yang Maha Mengatur seluruh urusan makhluk-Nya,ajal,tindakan dan rizki makhluk serta menjaga seluruh makhluk. 

Allah SWT berfirman:

"Maka apakah Tuhan yang menjaga setiap jiwa terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang lain )?" ( Ar-Ra'd:33 )
rtinya kantuk .al-Akhdzu artinya mengalahkan dan menguasai sebelum tidur. Tidur adalah sebuah keadaan yang menimpa sesuatu yang hidup yang karenanya, indra-indra lahiriahnya berhenti berfungsi. maksudnya adalah ilmu Allah SWT. 

sesuai dengan firman-Nya:

"Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu yang ada pada-Mu meliputi segala sesuatu" ( Al-Mu'min:7 )
Karena makna asal kata al-Kursi adalah al-Ilmu (ilmu). Oleh karena itu, para ulama disebut juga dengan sebutan al-Karaasi, karena mereka adalah orang- orang yang dijadikan pegangan atau sandaran. Ada pendapat yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-Kursi di dalam ayat ini adalah keagungan Allah SWT, jadi tidak ada apa yang namanya al-Kursi (kursi atau tempat duduk), tidak ada al-Qu'uud (duduk) dan tidak ada al-Qaa'id (yang duduk),

hal ini seperti firman Allah SWT.

"Dan mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya padahal
bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada hari Kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Mahasuci Dia dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan." (az-Zumar : 67) 

Ada pendapat lainnya mengatakan bahwa yang dimaksud dengan al-Kursi di sini adalah kerajaan dan kekuasaan Allah SWT. Hasan al-Bashri berkata, "Yang dimaksud al-Kursi di dalam ayat ini adalah 'arasy." Ibnu Katsir di dalam tafsirnya berkata, "Yang benar adalah bahwa al-Kursi bukanlah 'arasy, karena 'arasy lebih besar dari al-Kursi, hal ini seperti yang dijelaskan oleh beberapa atsar dan hadits, maksudnya tidak berat dan tidak payah bagi Allah SWT di dalam 

 menjaga langit dan bumi beserta seluruh isinya, akan tetapi itu semua sangat mudah dan ringan bagi-Nya. Allah SWT adalah Dzat Yang menjaga setiap diri atas apa yang diperbuatnya, Dzat Yang Maha Mengawasi segala sesuatu, Dia adalah Dzat Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji, Maha Pelaksana terhadap apa yang Dia kehendaki, Dzat Yang Maha Perkasa, Dzat Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar, tiada Tuhan selain Dia.

Maksudnya Allah SWT adalah Dzat Yang Maha Tinggi dari    segala bentuk serupaan dan sekutu, Dia adalah Dzat Yang Maha Perkasa atas semua makhluk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun