Mohon tunggu...
Amaq Fadholly
Amaq Fadholly Mohon Tunggu... Dosen - Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apakah Sapi Limousin, Sapi Madrasin, dan Madura Memiliki Kekerabatan?

2 Februari 2023   15:05 Diperbarui: 2 Februari 2023   16:14 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Keanekaragaman genetik dalam suatu populasi merupakan hal yang fundamental modal untuk penerapan teknologi pemuliaan pada hewan. Keanekaragaman genetik populasi yang digambarkan dalam penampilan keanekaragaman hewan adalah cerminan dari informasi genetik itu memiliki. Sebagai gambaran, sapi Bali hidup di Pulau Bali memiliki konstruksi gen yang berbeda dengan Sapi Madura di Pulau Madura. Perbedaan-perbedaan ini dapat dinyatakan dalam kemampuan beradaptasi, ukuran tubuh, dan penyakit perlawanan. Komponen ini sangat mempengaruhi kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan seperti degradasi kualitas lingkungan sebagai media untuk pertumbuhan hewan. Perbedaan penampilan ini disebabkan selama domestikasi, jenis atau ras hewan.

Satu gen penentu jenis kelamin yang digunakan dalam analisis keanekaragaman genetik hewan adalah gen SRY untuk merangsang jenis kelamin laki-laki sehingga diharapkan dapat dipetakan. Untuk penentuan jenis kelamin pada mamalia digunakan sistem kromosom XY, dimana kromosom X adalah untuk betina jenis kelamin (XX) dan kromosom Y untuk laki-laki (XY).

Penanda genetik pada kromosom Y digunakan dalam Utomo dkk., dalam Pakistan Journal of Zoology karena memiliki lebih sedikit variasi yang terjadi di dalamnya. Gen SRY adalah gen penanda yang diwariskan dari sisi jantan dan diharapkan dapat digunakan sebagai penanda untuk memantau perkawinan silang. Pemantauan ini digunakan untuk meningkatkan variasi genetik dan meningkatkan kualitas genetik tanpa mengancam kemurnian plasma nutfah. Hasil pohon filogenetik Sapi Madrasin, Sapi Limousin dan sapi Madura berdasarkan gen SRY menunjukkan bahwa Sapi Madrasin memiliki kesamaan genetik dengan sapi Limousin namun memiliki variasi genetik dengan Sapi Madura.

Mempelajari variasi genetik pada suatu organisme, khususnya pada ternak sangat penting karena berkaitan dengan variasi fenotipe. Variasi fenotip dapat disebabkan oleh variasi genetik atau variasi lingkungan. Penerapan variasi genetik dapat juga untuk mengidentifikasi hewan dan menemukan kekerabatan, pemetaan gen dan juga konservasi. Oleh karena itu, diperlukan investigasi lebih lanjut yang mendetail untuk meneliti gen terkait yang lebih komprehensif yang hasilnya dapat dikumpulkan untuk pemetaan pada sapi lokal di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun