Mohon tunggu...
Alfonsho
Alfonsho Mohon Tunggu... Buruh - Tulisan apa saja dan kadang tak beraturan

"Fiat Voluntas Tua"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Harap yang Kian Menepi

14 Mei 2019   21:55 Diperbarui: 14 Mei 2019   22:01 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
                                                     (dokpri)

Di setiap larik puisiku
Di setiap bait sajakku
Masih terangkai rapih namamu
Di setiap hari
Di setiap waktu
Di lamun dan sadarku
Slalu ada namamu...
Hingga merasuk dan merajai jiwa dan ragaku
Begitu kokohnya harapku akan nyata yang hadir di malam yg sunyi
Namun harap yg ku gantung di ujung cakrawala sana telah dipatok gagak tak bersayap
Hingga aku hanya bisa merintih dan meratap dalam sepih dan sunyi yang mencekam

Sepih.....
Sunyi....
Seakan menjadi teman sejatiku
Menemani hari-hariku
Menuntun setiap detak langkahku
Sepih.....
Sunyi....
Seakan menjadi sobat karibku
Mengisi inici demi inci kosongnya hatiku

Ahg,,,Aku...
Aku hanya bisa berdoa dan berharap agar bayang-bayangmu di cabik,dirobek dan diseret hingga sirnah dalam lamun dan sadarku..
Sehingga di kala sang fajar hadir di ufuk timur nanti,,aku boleh mengukir bayang-bayang  lain yang hadir bersama kemilaunya sang mentari di pagi nanti..

Ende,14 Mei 2019
Alfonsho Ola

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun