Selamat Tinggal
Sayangku,
Di senja ini gerimis baru saja pergi
Meninggalkan basah
Pada cemara, pada bunga-bunga, juga
Gericau sepasang burung bercengkerama
Dalam samar cemara
Sayangku,
Di senja ini gerimis baru saja pergi,
Juga aku
sul seluruh kita yang telah lewat dan terkebat,
Tapi
Menerima segala yang terakhir dan Terlepas :
Selamat tinggal
******
Daun
 Akulah
Daun-daun di pohon
Menempel
Pada ranting-ranting
Ada tempo ia
Lepas dan jatuh
Entah
Angin
Entah
Menguning
Entahlah
******
Mama
Mama
Dilemaku tak sesederhana kini
Kutunai asamu pergi
belum usai
Kutunai asamu kembali
mengental
Mama
Panjanglah umur, mama
Aku pulang
******
Apa Maksudmu?
Kau dekatkan bibirmu ke telingaku
membisiki aku tentang siapakah seperti aku yang tiba menyambutmu
"Apa masksudmu?", Tanyaku
Sedang kepadaku, kau bersenandung
Mungkin sebab itulah aku tak akan pulang
Meski menemani kamu yang cukup lama menghitung almanak;
dari hari, bulan, hingga tahun.
Pada suatu saat nanti,
Bila jarum jam di dinding menunjuk angka yang berbeda di antara kau dan aku,
yang tersisa dari kita hanyalah jejak
"Apa masksudmu?", Tanyaku
Sedang kepadaku, kau bersenandung
******
Do'a Karangan Bunga di Musim Gugur
Ku minta pada-Mu belumkah waktunya untuk pulang
Ada yang masih harus ku siapkan
sesaat ia tergeletak  bersama dedaunan
seketika orang-orang datang membawa karangan bunga
dan di pipi gerimis membutir di musim gugur
******
Aku Setia Mencintaimu
Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
menanti kau yang duduk sesaat minum kopi dan makan roti di pagi hari
Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 diam dan menerima beban segala ragamu
 sambil memandang anak-anak bermain sepeda di lorong-lorong kota ini di petang hari
Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 bersamamu makan malam lalu meninggalkanku sendiri begitu saja
 tapi menunggumu hingga pagi lagi
******
Lampung
Â
Kita berdua saja, duduk
menyaksikan bulan
yang semalaman melukis awan pada pantai
dan bayang-bayang kita
yang jatuh dan terbaring pada rumput-rumput basah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H