Mohon tunggu...
Rahman Renwarin
Rahman Renwarin Mohon Tunggu... Pembelajar -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ontologi Puisi | Doa Karangan Bunga

20 November 2017   12:33 Diperbarui: 20 November 2017   12:55 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

seketika orang-orang datang membawa karangan bunga

dan di pipi gerimis membutir di musim gugur

******

Aku Setia Mencintaimu

Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong

menanti kau yang duduk sesaat minum kopi dan makan roti di pagi hari

Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 diam dan menerima beban segala ragamu
 sambil memandang anak-anak bermain sepeda di lorong-lorong kota ini di petang hari

Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 bersamamu makan malam lalu meninggalkanku sendiri begitu saja
 tapi menunggumu hingga pagi lagi

******

Lampung

 

Kita berdua saja, duduk

menyaksikan bulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun