seketika orang-orang datang membawa karangan bunga
dan di pipi gerimis membutir di musim gugur
******
Aku Setia Mencintaimu
Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
menanti kau yang duduk sesaat minum kopi dan makan roti di pagi hari
Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 diam dan menerima beban segala ragamu
 sambil memandang anak-anak bermain sepeda di lorong-lorong kota ini di petang hari
Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 bersamamu makan malam lalu meninggalkanku sendiri begitu saja
 tapi menunggumu hingga pagi lagi
******
Lampung
Â
Kita berdua saja, duduk
menyaksikan bulan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!