Mohon tunggu...
Rahman Renwarin
Rahman Renwarin Mohon Tunggu... Pembelajar -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ontologi Puisi "Doa Karangan Bunga"

18 November 2017   18:11 Diperbarui: 18 November 2017   18:23 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada yang masih harus ku siapkan

sesaat ia tergeletak  bersama dedaunan

seketika orang-orang datang membawa karangan bunga

dan di pipi gerimis membutir di musim gugur

******

Aku Setia Mencintaimu

Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong

menanti kau yang duduk sesaat minum kopi dan makan roti di pagi hari

Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 diam dan menerima beban segala ragamu
 sambil memandang anak-anak bermain sepeda di lorong-lorong kota ini di petang hari

Aku setia mencintaimu seperti kursi kosong
 bersamamu makan malam lalu meninggalkanku sendiri begitu saja
 tapi menunggumu hingga pagi lagi

******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun