Mohon tunggu...
Rahman Renwarin
Rahman Renwarin Mohon Tunggu... Pembelajar -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ontologi Puisi "Doa Karangan Bunga"

18 November 2017   18:11 Diperbarui: 18 November 2017   18:23 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin sebab itulah aku tak akan pulang

Meski menemani kamu yang cukup lama menghitung almanak;

dari hari, bulan, hingga tahun.

Pada suatu saat nanti,

Bila jarum jam di dinding menunjuk angka yang berbeda di antara kau dan aku,

yang tersisa dari kita hanyalah jejak

"Apa masksudmu?", Tanyaku

Sedang kepadaku, kau bersenandung

******

Do'a Karangan Bunga di Musim Gugur

Ku minta pada-Mu belumkah waktunya untuk pulang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun