Mohon tunggu...
amang ikak
amang ikak Mohon Tunggu... -

Berusaha menjadi paman yang baik bagi keponakan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ga suka kopi

14 Juni 2011   14:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:31 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sedikit kau hirup sebelum

Kau tumpahkan kopi panas itu

Terlalu manis, aku tidak suka kopi manis

Itu teriakmu

Kemaren hampir kau lempar

Pemilik warung ini karena kopi

Yang kau pesan pahit seakan tak bergula

Apa maksud hatimu

Selaeramu berubah seperti berubahnya

Harga sembako di pasar pembangunan

Sekarang naik besok turun

Nikmati saja kopi itu

Usah kau hiraukan selera lidahmu

Toh sama saja setelah lewat kerongkonganmu

Terlebih jika sudah terbuang

Bercampur air got dibelakang rumahmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun