Inilah salah satu bagian dalam proses menempuh pendidikan di sekolah yang dianggap menakutkan bagi sebagian siswa di Indonesia. Diketahui oleh banyak orang Ujian Nasional merupakan salah satu ujian yang diikuti oleh seluruh siswa di indonesia, dan hasil dari ujian ini akan menentukan lulus atau tidaknya siswa dari suatu sekolah. Kini Ujian nasional tidak dilakukan secara manual melainkan ujian nasional sudah berbasis komputer. Dulu ketika UN siswa dihadapkan dengan lembaran kertas soal. Akan tetapi UN sekarang siswa dihadapkan langsung dengan komputer. Sehingga siswa tidak harus menghitamkan lembar jawaban. Oleh karena lebih dapat mengefisienkan waktu ujian. Adanya UNBK atau ujian nasional berbasis komputer membuat administrasi menjadi rendah, dan waktu menjadi efisien. Dapat dibayangkan apabila UN dilaksanakan manual banyak yang harus dilakukan yaitu pencetakan soal ujian, pendistribusian soal ke sekolah-sekolah, kemudia pengiriman kembali lembar jawaban siswa kepada pemerintah untuk diperiksa.
Lima poin di atas merupakan perubahan-perubahan yang sangat terasa semenjak masuknya teknologi ke dalam bidang pendidikan. Dari lima poin tersebut telah terbukti bahwa dengan merasuknya teknologi ke dalam tubuh pendidikan di Indonesia, menjadikan proses penyampaian informasi kepada siswa lebih mudah. Di balik kemudahan, kepraktisan tersebut ternyata ada dampak yang kurang baik dari hadirnya teknologi dalam pendidikan. Salah satunya ketika siswa mencari sumber pembelajaran dalam internet. Kebanyakan dari mereka mengambil langsung secara mentah-mentah materi yang berasal dari internet. Padahal segala informasi yang ada di internet tidak semuanya selalu benar.Â
Hadirnya internet juga membuat siswa malas untuk membaca buku. Karena mereka beranggapan bahwa internet lebih praktis, dengan waktu yang relativ singkat mereka bisa dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan. Tidak seperti mencari di dalam buku, mereka harus membukanya satu persatu dari setiap buku tersebut. Kemudian pengiriman tugas melalui e-mail. Menurut saya mengirimkan tugas melalui email tidak terlalu efektif, karena tidak jarang ditemukan siswa yang emailnya tidak terkirim, dengan sebab yang tidak jelas. Sehingga  pada akhirnya siswa tersebut dianggap tidak mengerjakan tugas.  Pelaksanaan UNBK juga belum seluruh sekolah di indonesia dapat melaksanakan ujian nasional berbasis komputer tersebut. Adapun yang sudah bisa melaksanakan diantaranya ada yang mengalami berbagai kendala, seperti permasalahan jaringan listrik, jaringan internet, kurangnya perangkat komputer yang akan digunakan ketika UNBK, dan berbagai kendala lainnya.
Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa kehadiran teknologi dapat menimbulkan dampak positif, namun tidak bisa dipungkiri bahwa hadirnya teknologi dalam bidang pendidikan juga dapat menimbulkan dampak negatif. Â Dengan mengaplikasikan teknologi dalam pendidikan, guru secara tidak langsung mengajarkan pada siswanya bagaimana cara menerapkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Hanya saja bagi guru atau siswa yang ingin menciptakan pembelajaran yang berbasis teknologi harus mempersiapkan perangkatnya dengan baik. Kemudian guru juga harus tetap mengingatkan agar siswa tidak terlena dengan kemudahan yang diberikan oleh teknologi. Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H