Mohon tunggu...
amani bawazier
amani bawazier Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

THE MOST DANGEROUS MAN IN THE WORLD: JULIAN ASSANGE

16 Maret 2016   21:48 Diperbarui: 16 Maret 2016   22:06 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

    Magnetic Island , di timur laut pesisir  Queensland, merupakan tempat terjauh di melbourne yang bisa anda capai tanpa meninggal kan Australia. kesanalah seorang seniman bernama Christine pergi pada tahun 1971. hal yang menjadikanya terkenal selama bertahun – tahun adalah tempat itu merupakan halaman pegolf Legendaris Australia Greg Normon.Christine sudah biasa hidup sendiri. Dia mempunyai hubungan yang tidak harmonis dengan ayahnya,dan di anggap ”sangat  keras kepala.”pernah sekali waktu dalam penolakannya dia membakar  buku-buku pelajaranya sendiri. Ayah Christine Warren Hawkins,adalah displiner yang sangat ketat di collage dan mungkin tidak banyak beda di keluarganya.

    Pada awal 1910-an, sewaktu berumur 17 tahun Christine kabur dari rumah. di Sydney dia bergabung dengan komunitas kontra budaya yang sedang tumbuh subur. di sana dia jatuh cinta kepada seorang “pemuda pemberantak” yang di temuinya dalam demontrasi anti –perang Vietnam. Namanya John Sipton. namun hubungan itu tidak bertahan lama. Beberapa bulan kemudian Chiristine pulang ke utara, hamil ,tanpa suami. lalu Christine melahirkan anak laki-laki yang di berikan nama Julian Assange. dalam beberapa bulan pertama kehidupan Julian Christine melihat ada yang istimewa pada diri anak tersebut. Lima tahun kemudian Chiristine dan putranya yang masih kecil kembali ke Magnetic Island dengan seorang yang dia akuinya sebagai suami baru.

   Julian menunntut ilmu di banyak sekolah sebanyak ‘37’ katanya.namun ibunya mengatakan bahwa walaupun putranya itu cerdas, terkadang dia itu linglung, jumlah sekolahnya sebenarnya hanya '13'. masa kecil Julian kurang bahagia. Ibunya,christine menikah lagi dengan musisi gerakan New Age yang kontroversial. Julian kecil jarang mendapatkan pendidikan formal. bahkan karena ayah tiri ketiganya sangat kejam, ia dan ibunya harus melarikan diri dan hidup nomaden. Homeschooling bukan barang baru baginya. Julian tampak tumbuh pesat . untuk anak lelaki seusianya, dia menunjukan minat luar biasa terhadap matematika dan bahkan filosofi. ini mengagumkan untuk seorang anak berusia 8 tahun. adapun ayah tiri ke-2nya, Brett Assange, mengingatnya sebagai anak yang memiliki jiwa sosial tinggi.

  Pada 1979,Christine dan Brett Assange berpisah. menurut Brett Assange " Julian selalu membela anak-anak yang kurang populer." Julian sangat menghargai kesetaraan dan keadilan. serta," sangat geram terhadap orang-orang yang berkelompok untuk merongrong orang lain." Kepala sekolah tempat assange menimba ilmu dia mengatakan tidak heran bila Julian Assange merupakan mantan muridnya "kami mencoba mengembangkan para pemikir bebas dan orang-orang mereka disini. Dan, Julian merupakan contoh utama dari upaya tersebut" katanya. Dalam usianya yang menginjak 11 tahun, Assange sudah menunjukan kemampuan yang luar biasa. Dia pergi ke toko dan menulis program pada commodare 64 yang ada disana. Commorsare 64 merupakan, salah satu komputer pertama yang diproduksi secara massal. ibaratnya mobil T ford pada massanya. Untuk mendorong kemampuan putranya yang luar biasa itu, Christine akhirnya membelikan komputer itu untuk Julian. Begitu mahalnya harga komputer ini sehingga christine harus memindahkan keluarganya ke rumah yang lebih murah untuk membayarnya. Assange mempunyai kecerdasan cemerlang yang membuatnya berbeda dari anak-anak kebanyakan. Dia sering memberikan wawasan tentang kehidupannya di blognya(semacam koleksi renungan dan pepatah politis) dengan mengutip temuan bahwa "anak-anak dengan IQ 150 dapat bergaul dengan cukup baik dalam kehidupan sosial biasa mencapai nilai sempurna tanpa usaha yang serius."

    Julian memiliki IQ lebih dari 170 menurut seorang teman. Ketika berusia 16 tahun,Julian, ibunya,dan adik tirinya tinggal di pinggiran kota Melbourne. Sekarang dia berteman dengan dua remaja lain yang sama terobsesinya dengan dunia baru komputerisasi yang mengggairahkan,dan yang lebih penting lagi,dengan peretasan. Pada 1987 Assange menambahkan sesuatu yang setara dengan pelek magnesium dan mesin canggih ke komputernya. 

  Ketika beranjak dewasa, ia mengikuti perkuliahan di sejumlah universitas di Australia. Julian memulai bidang karirnya di hacker komputer. ia memakai nama sandi 'mendax'. bersama dua rekan lain,ia mendirikan sebuah kelompok bernama INTERNATIONAL SUBVERSIVES. Julian dan teman-temannya bukanlah perusak program atau situs. mereka mencuri data-data dari situs tersebut yang bersifat rahasia dan membagikannya kepada umum. Kelompok Assange memiliki akses ke sejumlah universitas ternama di Australia. bahkan ke mancanegara salah satunya ke nortel sebuah perusahaan telekomunikasi di Canada. Assange berhasil masuk jauh ke sistem komputer situs penelitian nukir Los almos  di negara bagian Amerika, New Mexico. Salah satu, tempat yang tingkat keamanannya sangat tinggi di muka bumi. tanpa terdeteksi lagi-lagi melalui nortel. mereka bergerak menembus instalasi "dengan kecepatan tinggi". yang dia gambarkan seperti 'perburuan piala'. sementara mereka mengarungi situs-situs yang paling rahasia dan paling peka di Amerika Serikat, Assange tercengengang ketika mereka menemukan"pintu belakang" menuju pusat koordinasi keamanan nasional militer Amerika, area yang seharusnya menjaga sistem dan instalasi komputer Amerika aman. 

   Assange tetrtangkap pada tahun 1991,dan dinyatakan bersalah atas 24 tuduhan aktivitas hackingnya. namun ia bebas tahun itu juga dengan membayar denda sejumlah AUS $2100. Pada tahun 2006, Assange bersama temannya mendirikan wikileaks. Assange bertindak sebagai juru bicara bagi situs tersebut. karena itu, hanya dia yang dikenali sebagai petinggi wikileaks. Assangepun menjelaskan rencananya sebagai "proyek pembocoran dokumen secara massal" tujuan awal situs ini adalah membongkar kelakuan perusahaan yang dinilai tidak etis, serta membantu pemberantas korupsi di lembaga publik. yang membutuhkan seseorang dengan tekad baja. Jika temannya menerimanya tidak akan diberi tahu tempat server utamanya di letakkan. lokasinya akan tetap rahasia,"disamarkan dengan teknik tertentu.'' Assange memperingatkan kepada temannya bahwa proyek barunya ini mungkin akan berada di bawah tekanan politik dan hukum seperti biasanya. 

  Motto Wikileaks sebenarnya mulia, yaitu "transparansi/keterbukaan" hal itu dapat dilihat pada situsnya, yakni paragraf yang bertuliskan " transparansi menciptakan kehidupan lebih baik bagi semua masyarakat. pengawasan yang baik akan mengurangi korupsi dan memperkuat demokrasi di semua institut sosial,termasuk pemerintahan,perusahaan dan organisasi." Wikileaks adalah situs sukarela. Julian assange dan kawannya tidak menerima uang sepeserpun dari tindakan mereka ini.

  Wikileaks memperoleh sejumlah penghargaan, di antaranya pengahargaan media dari Amnesty International pada 2009, Penghargaan Economist Index on cencorship pada 2008 dan Sam Adams award pada 2010.  

 

SOURCE: Novel karya Andrew Fowler dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun