Drama berjudul Twenty Five Twenty One yang sedang populer pada saat ini, yang diperankan oleh Nam Jo-Hyuk (Back Yi-Jin) dan Kim tae-ri (Na Hee-Do). Drama ini berkisah tentang kehidupan anak muda yang terdampak krisis keuangan IMF di Korea Selatan pada tahun 1998. Dari drama ini banyak sekali pesan moral yang berkaitan tentang kehidupan. Berikut beberapa pesan moral dari pemeran drama Twenty Five Twenty One yang bisa menjadi inspirasi kita :
1. Na Hee-Do
Karakter Na Hee-Do yang tidak mudah menyerah dalam meraih cita-citanya menjadi atlet anggar. Na Hee-Do mendapatkan banyak sekali rintangan saat beranggar, mulai dari sekolahnya yang terpaksa membubarkan klub anggar karena kekurangan dana operasional akibat dari IMF. Tetapi Hee Do tidak menyerah begitu saja, dia berusaha pindah ke sekolah SMA Taeyang yang dimana sekolah tersebut masih terdapat klub anggar yang masih aktif. Saat Na Hee-Do berhasil pindah sekolah pun masih banyak rintangan lainnya, mulai dari lingkungan sekitar Hee Do yang kurang supportive. Dengan banyaknya rintangan yang Hee Do hadapi ia berhasil menjadi atlet anggar Internasional dan juga berhasil meraih medali emas. Jadi, yang bisa kita contoh dari Hee Do adalah jangan mudah menyerah dalam meraih apa yang kamu impikan, dimana ada kegigihan dan kesungguhan pasti akan ada jalan untuk meraih mimpi tersebut.
Â
2. Back Yi-Jin
Back Yi-Jin merupakan anak sulung dari keluarga konglomerat yang bangkrut akibat dari krisis keuangan IMF. Pada saat itu Back Yi-Jin terpaksa tidak melanjutkan kuliahnya dan mulai bekerja. Back Yi-Jin seringkali mendapat banyak tolakan saat melamar kerja ke perusahaan-perusahaan, sampai pada akhirnya terdapat lowongan menjadi reporter berita dan Back Yi-Jin berhasil mendapatkan pekerjaan tersebut. Pada saat itu hanya Yi Jin reporter dengan lulusan SMA, berawal dari Yi Jin yang dipandang sebelah mata karena hanya lulusan SMA tetapi dia berhasil membuktikan menjadi Reporter yang professional dan juga berhasil dipromosikan menjadi Pembaca Berita termuda di UBS. Dari Back Yi Jin, kita harus bisa membuktikan kepada orang yang memandang kita sebelah mata dengan mencetak prestasi.
Â
3. Ko Yu-Rim
Ko Yu-Rim juga merupakan atlet anggar, tetapi kondisi ia berbeda dengan Na Hee-Do. Ko Yu-Rim berada dalam kondisi keluarga dengan ekonomi yang kurang baik, saat keluarga Back Yi-Jin masih berjaya, Ko Yu-Rim mendapatkan sponsor bantuan untuk berlatih menjadi atlet anggar, ia berlatih dengan bersungguh-sungguh hingga bisa menjadi atlet anggar internasional. Saat Ko Yu-Rim lulus sekolah dan akan tanda tangan kontrak dengan Timnas Anggar Korea, ia dihadapi masalah keluarga yang dimana Yu Rim harus membantu meringankan beban orang tuanya yaitu membayar biaya kompensasi dan perawatan rumah sakit pada korban kecelakaan yang disebabkan oleh ayahnya. Tetapi jika ia menjadi Atlet Korea, Yu Rim masih belum bisa membayar biaya kompensasi tersebut dalam rentang waktu singkat dan untuk melindungi kondisi perekonomian keluarganya Yu Rim memutuskan pindah kewarganegaraan menjadi Atlet Rusia. Yu Rim mendapatkan banyak kebencian dari masyarakat Korea akibat keputusannya tersebut. Tetapi jika Yu Rim tidak mengambil keputusan tersebut ia tidak akan bisa melindungi kondisi perekonomian keluarganya. Dari Ko Yu Rim pesan kehidupan yang bisa diambil adalah sikap berbakti kepada orang tua.
Â
Sebenarnya masih banyak sekali pesan moral yang terdapat dalam drama Twenty Five Twenty One, drama ini membahas tentang pahitnya realita kehidupan saat beranjak dewasa mulai dari karir, percintaan, dan keluarga. Bagi kamu yang masih penasaran dengan karakter lainnya dari drama Twenty Five Twenty One kamu dapat menontonnya melalui platform Netflix.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H