Terlihat dalam beberapa hari terakhir, semua umat di setiap paroki yang ada tampak bersemangat dan berantusias yang tinggi untuk menerapkan aksi penanaman pohon sakramen tersebut. Semua jenis tanaman atau pohon entah itu yang memiliki buah seperti durian, cengkeh ataupun jenis pohon lainnya seperti mahoni, jati, albesia dan lain sebagainya.Â
Lewat aksi tersebut, secara tidak langsung gereja di Manggarai telah mulai membangun kesadaran ekologis bersama umat. Hal ini tentunya selaras dengan nilai-nilai dasar Alkitab atau Kitab Suci umat Katolik seperti salah satunya adalah mencintai ciptaan.
Kemudian sebagaimana dalam pesan selanjutnya yang selalu disampaikan oleh pihak Gereja, bahwa tidak hanya sekedar menanam saja melainkan bagaimana untuk bertanggungjawab dengan karya tangan sendiri.
Umat pun, mulai dari anak-anak hingga orang-orang dewasa diajak untuk memelihara semua jenis pohon yang ditanam hingga tumbuh besar dan menghasilkan buah.
Artinya dalam hal ini aksi tersebut tidak bersifat pragmatis semata.
Dan yang terakhir yakni bersama dengan umat, Gereja lokal telah memulai untuk membangun dan membentuk kembali kesadaran akan welas asih atau cinta terhadap bumi sebagai rumah kita bersama.
Semoga saja apa yang telah dicetuskan ini senantiasa terlestari secara bijak dan bajik dalam kehidupan manusia sehari-hari khususnya umat di keuskupan Ruteng.
#Salam ekologis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H