Di tepi duka,
Ada bekas luka yang menyayat
Risau dan kesedihan seolah saling bercakap ria,
Menyambut batin yang tersiksa,
Di tepi duka,
Karpet penderitaan membentang panjang,
Menjamu undangan yang bertebaran di setiap temaram senja.
Kemalangan menjadi selimut pembungkus hati yang bersedih.
Di tepi luka,
Ada sukacita yang hendak menanti dari seberang langit,
Lewat fajar baru yang perlahan mengelu-elukan selimut penderitaan,
Memberkaskan terang kehidupan yang selalu berseliweran bersama angin,
Dan
Segemerlap biru langit yang tak lagi berkabut.
NTT, 29 Maret 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI