Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Istilah Warung dan Kios Plus Pengalaman Menarik Darinya

20 Januari 2023   10:24 Diperbarui: 20 Januari 2023   12:27 3560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret Sebuah Kios Dekat Rumah Saya (Dokpri.) 

Mengulik cerita tentang warung kelontong sejatinya kerap mengandung keunikan-keunikan tersendiri terutama bagi siapa saja yang mengalaminya secara langsung.

Dilansir dari Wikipedia, kata kelontong merujuk kepada alat bunyi-bunyian yang selalu dibawa oleh pedagang keliling Tionghoa pada saat menjajakan barang dagangannya tempo dulu. Kemudian, toko kelontong atau minimarket adalah suatu toko kecil yang umumnya mudah diakses umum atau bersifat lokal. Dan biasanya berlokasi di jalan yang ramai, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) dan sebagainya. Kebanyakan dari toko kelontong masih bersifat tradisional dan konvensional, di mana pembeli tidak bisa mengambil barangnya sendiri, karena rak toko yang belum modern menjadi pembatas antara penjual dan pembeli. 

Sebagaimana yang saya kutip dari Wikipedia tersebut seyogyanya adalah istilah khas yang digunakan oleh orang-orang Indonesia bagian barat.

Kalau ingin berbelanja atau mau beli sesuatu pasti nyebutnya ke warung. 

Sedangkan bagi orang-orang Indonesia bagian Timur biasa menyebutnya kios. 

Sebab warung dalam pengertian kami di kampung itu adalah sebuah rumah makan atau tempat makan seperti Warung Padang, dan sebagainya.

Sedangkan kios merupakan tempat penjualan barang kebutuhan sehari-hari seperti sembako, bumbu dapur, sabun cuci dan sebagainya. 

Penggunaan kedua istilah ini tentu sangat akrab bagi orang-orang Indonesia Timur termasuk di dalamnya adalah di kampung saya. 

Jadi di sini ada perbedaan nama, sekalipun maksudnya sama. Juga sebagai awasan bagi siapa saja yang hendak ke kampung-kampung di Flores dan wilayah timur Indonesia pada umumnya, jika hendak berbelanja sesuatu, gunakan kata kios bukan warung. Jangan sampai beli sabun mandi dapat ikan goreng.

Entah apa yang menjadi faktor atau latar belakang pembedaannya dengan Indonesia bagian barat masih kurang tahu pasti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun