Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Kantor Desa Kok Nyeram!

3 Desember 2022   07:27 Diperbarui: 3 Desember 2022   07:37 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya mencoba mengulas sesuatu yang lain. Lain dari yang lain tapi nyata. Ya, sebagaimana yang tampak dalam foto di atas. Kalau yang di foto itu sebuah rumah tinggal paling tidak penghuninya pasti ada. Minimal, ada anak kecil lari-lari di luar, atau mama tua sedang ker, ker, ker ayam dan sebagainya.

Tapi yang tampak dalam gambar di atas sama sekali kosong. Yang tampak itu hanya sebuah bangunan mati, malah serem. Satu-satunya penjaga yang terlihat selalu siaga di atas itu hanya kibaran sang Merah Putih. Itu saja.

Barangkali selain itu bisa diimajinasikan sendiri, ada tikus mungkin, atau ular lagi berbulan madu empuk di dalamnya, juga ditambah dengan berbagai imajinasi serem lainnya.

Supaya tidak bertanya-tanya lagi, yang ada di gambar itu adalah Kantor Desa yang ada di Desa bla,bla,bla. (maaf dirahasiakan). Tapi yang pasti  ini di Indonesia.

Pertanyaannya, kemana penghuninya? Libur? (mungkin) Cuti? Bisa jadi mungkin. Atau bisa jadi karena Covid sehingga larang untuk nge-kantor. Atau lagi tur keliling desa. Tapi kok aneh sekali. Paling tidak, kalau bapak desanya sedang tur keliling yang harus stand by ya perangkat desanya. Kan, ndak mungkin semuanya pada tur serentak. Lagian mau tur kemana, melihat warga yang setiap hari ke kebun. Atau studi banding ke desa lain yang mungkin saja keadaannya serupa. Bingung dah!

Yang membuat saya rasa anehnya begini; Pertama, letaknya di samping rumah saya. Sebulan yang lalu di kantor itu dipenuhi lautan warga desa. Karena ada hajatan pelantikan Kepala Desa yang baru. Saat itu pak bupati datang. Sekitar seminggu sebelum pelantikan, di sekitaran kantor itu panitia sudah mulai hiruk pikuk di segala lini. Pembantaian (konsumsi) tiada hentinya. Bahkan toilet di rumah saya pun selama itu tak luput dari keluar masuknya warga yang membuang hajat.

Kini sebulan berlalu, pasca peristiwa itu, pemandangannya sepi dan serem. Saya pun sama sekali tak berani untuk sekedar berkunjung. Lagian, mau ketemu siapa? Tikus? Busyett dah!

Kemudian kedua, bagaimana dengan urusan administrasi kantor? Mungkin saja begini menurut saya. Karena ini di kampung, maka pak kades itu ngantornya di rumah saja. Bukan hanya pak kades-nya juga perangkat lainnya. Sedangkan bangunan yang tampak di atas itu formalitasnya saja. Biar keren doang, kalau di kampung saya juga ternyata ada kantor desanya. Tunggu ada hajatan besar baru dipakai, karena ruangannya jauh lebih luas daripada rumah pak kades sendiri. Bisa jadi begitu. Jika itu benar, maka marilah Pak Jokowi, sekali-kali pesiar ke kantor desa kami, biar keadaannya ramai kembali. Ini harapan saya yang mustahil.

Dari pemandangan yang aneh ini, segera saya ke tempat jaringan, coba-coba dapatkan informasi terkait bagaimana keadaan kantor desa yang ada di seluruh tanah air ini. sebuah berita yang mengagetkan yakni "Viral Surat Edaran Jam Kerja Kades di Blora Begini Faktanya" lihat di sini: (https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/jateng/berita/d-608302/viral-surat-edaran-jam-kerja-kades-di-blora-begini-faktanya/amp).

Isi beritanya kurang lebih  begini; Surat edaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)  Kabupaten Blora tertanggal 17 Mei 2022 terkait dengan jam kerja kepala desa dan perangkat desa mulai pukul 07.00-15.30 WIB tiap Senin sampai Kamis. Serta pukul 06.00-11.45 WIB tiap Jumat. Mereka wajib untuk masuk dan pulang kerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun