Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Budaya "Basa-basi"

22 Juni 2020   16:15 Diperbarui: 22 Juni 2020   16:13 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu kebiasaan unik warga kampung Pacar-Manggarai Barat, Flores-NTT ketika sedang berkumpul bersama terutama pada saat melangsungkan event adat yang mempertemukan seluruh warga kampung Pacar adalah bincang-bincang atau obrolan basa-basi.

Tujuannya antara lain yakni, supaya terhindar dari situasi yang monoton, kaku, jenuh dan yang paling penting adalah agar gairah dan roh kebersamaan tetap terjaga selalu.

Perlu untuk diketahui bahwa sesi atau bagian tersebut dilakukan disela-sela upacara inti (maksudnya upacara adat) berlangsung. Sebab dalam kebudayaan Manggarai umumnya sangat khas dengan yang namanya persatuan yang sangat kokoh dan utuh yang terbentuk dari satu kesatuan pang ngaung ( pang ngaung: sebutan kepada segenap warga kampung  yang meliputi para orang tua, muda maupun anak-anak di bawah naungan rumah adat atau hekang gendang).

Biasanya dalam setiap obrolan, semua topik diketengahkan untuk dikupas atau dingulik secara bersama-sama. Tentunya  berdasarkan pengalaman real masing-masing orang yang hadir saat itu maupun pengalaman orang lain dari tempat lain namun tetap relevan untuk diperbincangkan (tentu sifatnya bukan gossip).

Intinya, setiap orang bebas untuk bertutur apa saja, sekalipun dalam dialek Pacar yang sangat khas. Sedangkan yang lainnya pun bebas menanggapinya dalam berbagai perspektif atau sudut pandang asalkan saja masuk akal dan positif artinya terhindar dari yang namanya hoaks apalagi mengintimidasi.

Ada yang menceritakan perihal pengalaman kesehariannya dalam berumah tangga, atau tingkah unik atau ganjil dari warga kampung sebelah, pengalaman berburu, bertani atau berkebun, hingga merambah menuju isu-isu pendidikan, ekonomi, politik dan agama serta social lainnya.

Semuanya dikemas ke dalam sebuah bahan perbincangan yang renyah nan sengit namun diselingi dengan geliat lelucon atau candaan yang syarat akan satire ataupun bersifat surealis. Kemudian akan diakhiri dengan senyuman sumringah hingga gelak tawa ria dari sesama lainnya yang turut serta memasang kuping dan menikmati setiap perbincangan sambil menyeruput kopi hitam dan menikmati camilan yang tersedia.  

Sedangkan nilai atau pesan inti dari semua hal yang diperbincangkan dibiarkan masing-masing orang untuk menyimpulnya sendiri. Kemudian dibantinkan sebagai bekal untuk dihayati dalam ranah praksis. Atau bisa saja akan dijadikan bahan perbincangan dalam kesempatan kebersamaan selanjutnya.  

Ciri khas warga kampung Pacar ketika membincangkan hal-hal yang basa-basi dan hal-hal yang paling serius dan genting sekalipun, semuanya pasti saja dikemas dan dipoles menjadi bahan komedi atau candaan yang cerdas atau berkualitas seturut ukuran warga kampung Pacar sendiri.

Adapun informasi lainnya yang selalu dijadikan bahan perbincangan bersama adalah bersumber dari liputan media online yang diperoleh lewat HP walaupun dengan jaringan yang masih seadanya saja (fleksibel), atau yang diperoleh lewat tontonan TV semalam ataupun lewat komunikasi via telepon dengan anggota keluarga yang berada di tempat rantuan dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun