Selamat tinggal adalah ketetapan,
Bukankah waktu adalah bola yang menyajikan teatrikal bertokoh manusia
Layaknya sandiwara panggung, segalanya terbentur pada batasan waktu
Bertekuk lutut pada rotasi bumi, seperti biasa, 24 jam adalah kepastian sehari
Sementara waktu pula yang mengajarkanmu akan menyambut hal baru
Menyembuhkan luka, atau sakit tempo dulu
Satu tahun adalah serpihan kecil dari seabad
Dan satu bulan adalah elektron yang berputar dalam atom
Sesingkat itu yang dapat kau ingat, sesingkat itu yang dapat dikecap
Sesederhana hujan sore yang melepas hari ke tiga puluh,
Hari terakhir dari serpihan bernama November
Sanggupkah kau menerima bahwa waktu akan segera berjalan lagi
Sanggupkah kau menyadari bahwa satu lagi penggalan bulan yang akan berakhir
Dan,
Sanggupkah dengan lantang kau teriakkan bersama kemerlapan petir, Selamat Tinggal November.
Hingga lirih, biarkan ia pergi bersama debu waktu
Menyisakan kenangan, menggumpal dalam bentuk pencerahan-pencerahan baru.
Bisikku pada guntur,
: Selamat Tinggal November.
#GoodbyeNovember
You’ll be missed.
A.
Bogor, 30 November 2011
Diikutsertakan dalam #GoodbyeNovember - @nulisbuku. seperti diposting di : http://www.mandawdyt.wordpress.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI