Mohon tunggu...
Amanda Valerie
Amanda Valerie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mempertimbangkan Pengaruh Pengobatan Tradisional dari Perspektif Pemerintah dan Masyarakat

23 September 2024   10:36 Diperbarui: 23 September 2024   10:56 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan sangatlah penting untuk dijaga agar kita dapat tetap produktif dalam menjalani kegiatan sehari-hari kita yang sangat padat. Di masa sekarang, menjaga tubuh agar tetap sehat tidaklah mudah karena menjaga kesehatan tidak sekedar minum air putih dan makan sayur dan buah saja. Gaya hidup yang tidak baik juga dapat menjadi alasan mengapa kita mudah terjangkau penyakit seperti sering makan makanan manis dan junk food, jarang berolahraga, merokok, minum minuman beralkohol, dan sebagainya. Tidak hanya gaya hidup saja yang berkembang sesuai zaman, tetapi metode pengobatan juga ikut berkembang secara pesat. Dengan berkembangnya teknologi-teknologi modern dan ilmu pengetahuan yang luas dalam bidang pengobatan, metode pengobatan juga ikut beragam dari pengobatan tradisional hingga modern.

Pengobatan tradisional masih digunakan sebagai pengobatan alternatif hingga saat ini, terutama di daerah yang kurang terjangkau dari pelayanan medis seperti di daerah pedesaan dan pedalaman. Meskipun pengobatan tradisional ini memiliki banyak kelebihan, tetapi pengobatan ini juga memiliki banyak kekurangan. Banyak pengobatan-pengobatan tradisional yang tidak sesuai dengan regulasi pemerintah yang dapat membuat kesehatan para masyarakat dapat terancam. 

Contoh regulasi seperti dalam regulasi penyelenggaraan pengobatan tradisional yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2014 Pasal 1 ayat 4 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisonal yang berisi Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat (Kementerian Kesehatan RI, 2014). Apabila obat-obatan yang dipakai untuk mengobati tidak diteliti kandungannya atau obat-obatan tersebut tercampur oleh Bahan Kimia Obat (BKO), orang yang menggunakan atau mengonsumsi obat tersebut dapat terkena efek samping dari obat tersebut seperti tukak lambung, gagal ginjal, dan bahkan kematian jika tidak ditangani lebih lanjut.

Tidak hanya obat-obatan saja yang perlu diperhatikan dari pengobatan tradisional ini, tetapi juga pandangan atau stigma mengenai pengobatan tradisional ini juga sangat penting untuk keberlangsungan pengobatan tradisional di masa depan nanti. Pengobatan tradisional mayoritas dilakukan oleh seorang praktisi yang disebut dukun. Jika kita mendengar kata dukun, hal-hal yang terpintas di pikiran kita adalah orang yang memiliki kemampuan dalam hal gaib dan supranatural seperti melakukan praktik santet dan menanam susuk. Pemikiran seperti ini membuat pandangan masyarakat terhadap dukun menjadi buruk, sehingga metode pengobatan tradisional yang dapat diturunkan atau diwariskan dan juga dapat berguna untuk mengobati masyarakat tidak bisa dilestarikan dan terancam punah.

Menurut pendapat saya, sangat penting bagi pemerintah dan masyarakat agar lebih terbuka lagi mengenai pengobatan tradisional. Meskipun pengobatan tradisional ini merupakan pengobatan yang menggunakan obat-obatan tradisional, kita tidak bisa meremehkan metode pengobatan ini karena obat-obatan tradisional tidak mengandung bahan kimia sintetis ataupun pengawet. Kita tetap harus waspada karena beberapa obat-obatan tradisional memiliki efek samping dan tidak dapat digunakan atau dikonsumsi jangka panjang. Dengan promosi dan penyuluhan mengenai pengobatan tradisional yang tepat akan membantu keberlangsungan pengobatan tradisional nantinya.

KATA KUNCI: Kesehatan, Pengobatan, Tradisional

DAFTAR PUSAKA

Fatima, Mansye E., Pratiknjo, Maria H., Mulianti, Titiek, 2023. Pengobatan Tradisional Pusuik Takino Pada Masyarakat Desa Tolong Kecamatan Lede Kabupaten Taliabu Utara Maluku Utara, Jurnal Holistik, 16(4), 2-15.

Fatimah, Nyayu, Indrawasih, Ratna, Tondo, Fanny H., Buchari, Much. Saleh. (2010). Aplikasi Pengobatan Tradisional dalam Sistem Pelayanan Kesehatan Terpadu. Jakarta: LIPI Press, anggota IKAPI.

Universitas Islam Indonesia. 2023. Kenapa Obat Tradisional Bisa Berbahaya ?. https://pharmacy.uii.ac.id/kenapa-obat-tradisional-bisa-berbahaya/ [online]. (diakses tanggal 18 September 2024).

Kemenkes Ditjen Kesmas. 2015. Waspada Dengan Jamu Berbahan Kimia. https://kesmas.kemkes.go.id/konten/133/0/062614-waspada-dengan-jamu-berbahan-kimia [online]. (diakses tanggal 19 September 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun