Baru-baru ini, sebuah kejadian unik dan cukup menghebohkan terjadi di dunia maya Indonesia. Tugu Titik Nol di Ibu Kota Nusantara (IKN) mendadak viral karena terpampang tulisan "Lorem Ipsum Dolor Amet, Consectetuer Idipiscing Elit" pada papan informasinya. Tulisan ini sontak menjadi bahan perbincangan hangat dan menimbulkan beragam reaksi dari warganet hingga media nasional.
Unggahan foto Tugu Titik Nol dengan tulisan "Lorem Ipsum" tersebut langsung menyebar luas di media sosial, terutama di platform X. Foto itu telah dilihat jutaan kali dan dibagikan ribuan kali. Banyak warganet yang menanggapi dengan beragam komentar, mulai dari kritik terhadap kesiapan proyek berskala nasional, hingga candaan dan sindiran terkait kelalaian tersebut.
Apa Sih Makna di Balik "Lorem Ipsum"?
Teks ini bukan sembarang tulisan atau mantra sihir. Istilah "Lorem Ipsum" berasal dari literatur Latin klasik yang ditulis oleh filsuf Romawi, Marcus Tullius Cicero, sekitar tahun 45 SM. Adaptasi teks ini sudah populer sejak tahun 1960-an, terutama di dunia percetakan dan desain grafis. Fungsinya adalah sebagai pengisi ruang teks sementara ketika konten asli belum tersedia.
Lorem ipsum dikenal memiliki penyebaran huruf yang normal dan merata, sehingga sering dijadikan naskah standar layout desain selama lebih dari 2000 tahun. Kalimat lengkapnya, "Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua," sebenarnya berasal dari tulisan klasik Latin yang telah diacak. Artinya: "Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar."
Bagaimana Bisa Teks Dummy Ada di Tugu Titik Nol IKN?
Penemuan tulisan "Lorem Ipsum" di papan Tugu Titik Nol IKN tentu saja membuat banyak orang bertanya-tanya. Bagaimana bisa teks yang seharusnya hanya digunakan sebagai placeholder itu malah terpasang di lokasi yang sangat penting dan simbolis seperti IKN?
Menurut Plt. Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, tulisan tersebut memang bukan kesengajaan. Teks itu hanyalah pengisi sementara yang biasa digunakan dalam proses desain grafis dan layout. Papan tersebut sebenarnya belum selesai, dan narasi resmi tentang asal-usul serta sejarah pembangunan IKN masih dalam tahap pembuatan. Jadi, tidak ada pesan tersembunyi atau simbolisme tertentu yang bisa diambil dari tulisan tersebut.
Lebih lanjut, ditemukan bahwa teks "Lorem Ipsum" yang terpasang tersebut bahkan mengandung typo atau kesalahan penulisan, yang semakin memperkuat kesan ketidaksungguhan dalam pengerjaan. Kata-kata yang seharusnya berbunyi "Lorem ipsum dolor sit amet" malah tertulis "Lorem ipsum dolor amet". Kesalahan ini tidak hanya menunjukkan ketidaktelitian, tetapi juga mengurangi kredibilitas visual papan tersebut.
Akibat viralnya foto tersebut dan sorotan publik yang cukup besar, pihak Otorita IKN kemudian menutup papan Tugu Titik Nol secara total untuk sementara waktu sampai narasi resmi siap dipasang.