Mohon tunggu...
Amanda Syafira Iskandar
Amanda Syafira Iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030129

love things related to art and books.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Hidup Bijak dan Tenang: Penerapan Stoikisme Melalui "Filosofi Teras"

22 Juni 2024   20:33 Diperbarui: 22 Juni 2024   20:44 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangat penting untuk menemukan cara untuk hidup dengan tenang dan bijak dalam kehidupan modern yang penuh dengan ketegangan dan ketidakpastian. Buku "Filosofi Teras" karya Henry Manampiring menghidupkan kembali filosofi Stoikisme, yang merupakan sumber kebijaksanaan yang semakin populer. Buku ini menawarkan perspektif baru dan relevan tentang bagaimana prinsip-prinsip Stoikisme dapat diterapkan untuk mencapai ketenangan batin dan kebahagiaan yang lebih mendalam dalam kehidupan sehari-hari.

Mengetahui Stoikisme
Stoikisme adalah filosofi Yunani Kuno yang didirikan oleh Zeno dari Citium pada awal abad ke-3 SM. Ide utamanya adalah fokus pada apa yang kita bisa kontrol dan menerima dengan tenang apa yang tidak bisa kita kontrol. Menurut filsuf Stoik seperti Marcus Aurelius, Epictetus, dan Seneca, kebahagiaan sejati berasal dari dalam diri kita, bukan dari hal-hal di luar kita.

Intisari Buku "Filosofi Teras"
Dalam bukunya "Filosofi Teras", Henry Manampiring menghidupkan kembali prinsip-prinsip Stoikisme dengan cara yang mudah dipahami dan dapat diterapkan oleh pembaca masa kini. Dengan gaya yang ringan dan interaktif dan ilustrasi yang menarik, buku ini cocok untuk banyak orang, termasuk mereka yang baru mengenal filosofi ini. Beberapa tema utama yang dibahas dalam buku ini adalah sebagai berikut:

1. Dikotomi Kendali
Konsep dasar Stoikisme adalah membedakan antara hal-hal yang kita kendalikan dan yang tidak. Henry menjelaskan betapa pentingnya untuk fokus pada hal-hal yang kita kendalikan, yaitu pikiran, tindakan, dan sikap kita sendiri. Sementara itu, kita diajak untuk menerima hal-hal yang di luar kendali kita.

2. Mengelola Emosi Negatif
Buku ini memberikan strategi praktis untuk menghadapi dan mengendalikan emosi negatif seperti kemarahan, ketakutan, dan kecemasan. Stoikisme mengajarkan cara mengelola emosi negatif ini agar mereka tidak menguasai kita.

3. Mendapatkan Ketenangan Batin
Salah satu tujuan utama Stoikisme adalah ataraxia, atau ketenangan batin. Henry menunjukkan bagaimana kebiasaan seperti refleksi dan meditasi setiap hari dapat membantu kita mencapai keadaan pikiran yang tenang dan damai saat menghadapi berbagai tantangan hidup.

4. Menghargai Kehidupan dan Kematian
Memento mori, atau mengingat kematian sebagai cara untuk menghargai kehidupan, adalah salah satu ajaran penting dari stoikisme. Dengan mengakui bahwa hidup ini singkat, kita diajak untuk menghargai setiap detik dan mencurahkan perhatian kita pada hal-hal yang benar-benar penting.

Manfaat Menerapkan Stoikisme

1. Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Dengan mengikuti prinsip-prinsip stoikisme, kita dapat mengurangi kecemasan dan stres dengan fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan kesehatan mental kita.

2. Peningkatan Diri
Menurut stoikisme, kita dapat menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri melalui refleksi diri dan praktik kebajikan.

3. Hubungan yang Lebih Baik
Memahami dan mengelola emosi kita membantu kita berinteraksi dengan orang lain. Kita bisa menjadi lebih sabar, memahami, dan bijaksana saat menghadapi konflik dan perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun