Tahukah Anda bahwa setiap 10 September dirayakan sebagai Hari pencegahan bunuh diri sedunia?
Peringatan ini dimulai sejak 2003 setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganggap bahwa bunuh diri adalah isu yang sangat serius. Pada 2004, WHO secara resmi menjadikannya tanggal 10 September sebagai Hari Pencegahan Bunuh Diri yang diakui setiap tahun.
Tujuan adanya hari pencegahan bunuh diri sedunia ini adalah untuk mengurangi stigma bunuh diri dan meningkatkan kesadaran organisasi, pemerintah, dan masyarakat tentang cara mencegah bunuh diri.Â
Menurut data yang dikumpulkan oleh Organisasi Kesehatan dan Kesejahteraan (WHO), diperkirakan 703.000 orang melakukan bunuh diri setiap tahun di seluruh dunia. Untuk setiap kasus bunuh diri, kemungkinan ada 20 orang lain yang mempertimbangkan untuk melakukan bunuh diri, dan lebih banyak lagi yang mengalami pemikiran serius untuk melakukan bunuh diri. Jutaan orang menderita kesedihan yang mendalam atau sebaliknya sangat terpengaruh oleh perilaku bunuh diri.
Mengapa Banyak Orang yang Ingin Mengakhiri Hidupnya?
Ada beberapa faktor yang membuat seseorang berani menghabisi nyawanya sendiri atau memiliki pikiran bunuh diri, berikut di antaranya.
1. Gangguan mental
Daripada mempertimbangkan bunuh diri secara menyeluruh, kebanyakan orang melakukannya secara impulsif. Meskipun ada banyak faktor yang dapat memengaruhi keputusan bunuh diri, depresi berat adalah yang paling umum. Orang yang mengalami depresi dapat mengalami rasa sakit emosional yang parah dan kehilangan harapan.Â
Akibatnya, mereka tidak dapat melihat cara lain untuk menghilangkan rasa sakit itu selain dengan mengakhiri hidup mereka sendiri. Beberapa gangguan mental yang membuat seseorang rawan melakukan bunuh diri, di antaranya bipolar, skizofrenia, dan gangguan kepribadian ambang.
2. Kejadian yang menyebabkan trauma