Mohon tunggu...
Amanda ShifaAulia
Amanda ShifaAulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

Mahasiswa Aktif Program Studi Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Pendidikan Berbasis Digital pada Era Modern

16 April 2024   21:18 Diperbarui: 16 April 2024   21:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan di era modern digital tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Teknologi digital seperti internet telah memungkinkan orang untuk mendapatkan pendidikan yang tak terbatas. Hal Ini memungkinkan orang dari segala usia belajar apa saja dan dari mana saja. Namun, ada tantangan untuk memastikan bahwa pendidikan yang diterima berkualitas tinggi dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan sangat cepat di era digital. Ini berdampak pada pendidikan di Indonesia, baik infrastruktur maupun metode, model, strategi, dan pendekatan. Selain itu, sistem kerja berubah dari manual (konvensional atau tradisional) menjadi modern, digital, atau IT (Kristiawan, 2014). Akibatnya, tenaga kerja yang terampil dan profesional dari para pendidik dan tenaga kependidikan diperlukan karena dengan adanya sumber daya manusia pendidik.

Definisi Pendidikan

Pendidikan secara umum didefinisikan sebagai upaya sadar yang direncanakan untuk menciptakan lingkungan dan proses pembelajaran di mana peserta didik dapat secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki budi pekerti, kecerdasan emosional, pengendalian diri, semangat religius, kepribadian, dan keterampilan yang diperlukan untuk hidup di masyarakat dan untuk diri mereka sendiri. Tujuan pendidikan sangat beragam, salah satunya tercantum dalam Undang -Undang No. 20 tahun 2003, yang bertujuan untuk mendidik siswa menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pendidikan dimaksudkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk dapat memiliki semangat religius, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dalam era digital, semua orang dapat berkomunikasi satu sama lain dengan sangat dekat bahkan jika mereka berada jauh. Kami memiliki kemampuan untuk mengetahui informasi tertentu dalam waktu singkat. Globalisasi adalah istilah lain untuk era digital. Integrasi internasional yang disebabkan oleh pertukaran ide dan pemikiran di seluruh dunia, serta elemen kebudayaan lainnya, banyak dipengaruhi oleh kemajuan infrastruktur telekomunikasi, transportasi, dan internet. Dalam era digital saat ini, persaingan yang meningkat di antara negara-negara lain membutuhkan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Dengan globalisasi, teknologi informasi dan komunikasi telah berkembang, memungkinkan interaksi dan pertukaran informasi terus berlanjut dengan cepat.

Dalam era modern ada internet saat ini, terjadi persaingan yang semakin meningkat menuntut pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Salah satu komponen utama pengembangan sumber daya manusia adalah pendidikan. Selain itu, Indonesia menghadapi kendala dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan digital berarti memberikan pelajaran kepada siswa dengan menggunakan media interaktif seperti laptop, HP, video, audio, dan visual. Menurut Kristiawan dkk. (2019), ada banyak teknologi yang dapat digunakan dalam pendidikan, dan tidak hanya satu. Proses pembelajarannya sangat unik, memberikan peserta didik kesempatan untuk berinteraksi dan berkreasi.

Oleh karena itu, siswa sangat menyukai pelajaran yang mereka terima. Selain itu, peserta didik dapat belajar di rumah dengan membawa pelajaran guru mereka ke rumah melalui e-learning interaktif. Selain itu, para praktisi pendidikan termasuk guru dan dosen, sudah mulai banyak menggunakan pendidikan berbasis digital saat ini. Di zaman yang didominasi oleh elektronik ini, di mana semua sudah digital, kita pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah "e-learning". E-learning, juga dikenal sebagai pembelajaran elektronik, adalah metode pembelajaran yang menggunakan alat elektronik secara online atau dalam jaringan. Pembelajaran e-learning memungkinkan siswa belajar di luar ruangan. Moodle adalah platform yang dapat diakses oleh guru dan dosen jurnal online sebagai alat pembelajaran. Selain itu, dapat berinteraksi dengan peserta didik melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.

Adapun tantangan yang perlu di perhatikan dalam pendidikan di era digital antara lain yaitu:

  • Tantangan Ketimpangan : Ada Guru Belum Siap Menggunakan Teknologi
  • Banyak siswa dan guru berpenghasilan rendah tidak memiliki perangkat digital atau keterampilan yang diperlukan untuk pembelajaran berbasis digital. Menurut data dari UNICEF pada tahun 2020, sebanyak 67% guru melaporkan kesulitan dalam mengoperasikan perangkat dan menggunakan online platform dalam proses pembelajaran.
  • Kesenjangan Pengetahuan dan Kemampuan dalam Teknologi : terjadinya kesenjangan pengetahuan dan kemampuan dari tenaga pendidik maupun siswa, tak terlepas dari infrastruktur yang belum merata dan hanya terpusat pada kota-kota besar saja. Hal ini didukung oleh hasil penelitian dari Badan Pusat Statistik tahun 2012-2018 yang menyatakan bahwa rata-rata pengguna internet di wilayah pedesaan hanya berkisar 40-48% saja dan sangat berbeda jauh dengan akses internet di perkotaan yang berkisar 72%.
  • Ancaman Cybercrime : Kesadaran dan pengetahuan tentang literasi digital beserta keamanan digital masih cukup rendah, sehingga meningkatkan kerentanan terhadap kejahatan dunia maya atau cybercrime. Contohnya seperti penyebaran hoax, cyber bullying, yang berdampak negatif terhadap perkembangan moral siswa dan merosotnya pendidikan karakter di Indonesia. Oleh sebab itu, diperlukan adanya peran tenaga pendidik untuk membentuk karakter siswanya dengan baik. Salah satu solusi yang paling efektif dalam menangani cybercrime di Indonesia yakni dengan literasi digital.

Pendidikan di era digital memiliki berbagai tantangan yang perlu diatasi agar tetap relevan dan efektif. Berikut adalah beberapa tantangan yang dihadapi dan solusi yang dapat diimplementasikan:

1. Akses ke informasi yang luas:

   - Siswa memiliki akses mudah ke internet dan dapat mencari informasi dari berbagai sumber sehingga perlu memastikan keaslian dan kualitas informasi yang diterima siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun