Meskipun usaha yang sebelumnya telah berhenti beroperasi, tetapi sebagai pelaku usaha harus melanjutkannya walaupun berbeda bidang yaitu dibidang masker kain. Latar belakang terciptanya ide usaha kain masker yaitu di masa pandemi masyarakat diharuskan menggunakan masker untuk meminimalisir masuknya virus ke dalam tubuh. Dengan keterampilan yang dimiliki, usaha masker kain ini masih berjalan hingga saat ini.
UMKM masker kain ini masih terbilang baru, sehingga masih memiliki beberapa kendala yang dihadapi. Kendala tersebut yaitu pemasaran yang dilakukan masih belum luas. Hal ini dapat dilihat masyarakat disekitar UMKM tersebut masih ada yang belum mengetahui keberadaan UMKM masker kain ini.Â
Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran terutama pemasaran secara online agar produk dapat dipasarkan secara luas. Sesuai dengan tema KKN yang diambil yaitu program pemberdayaan wirausaha masyarakat terdampak pandemic Covid-19, saya sebagai peserta KKN BTV 3 UNEJ memiliki beberap solusi dalam mengembangkan UMKM masker kain tersebut.Â
Hal yang pertama dilakukan yaitu membuat inovasi bentuk baru dari produk masker kain agar tidak monoton.Â
Kemudian menciptakan logo baru yang unik dan menjadi ciri khas dari masker kain tersebut. Selain logo, pembuatan desain packaging juga perlu diperhatikan agar mencipatakn daya tarik bagi konsumen saat melihat produk tersebut. Selanjutnya membuat iklan promosi yang membantu untuk menyampaikan produk kepada konsumen.Â
Iklan promosi tersebut dapat berupa banner yang terpasang di depan lokasi UMKM dan juga berupa video promosi yang menarik.
Terakhir yaitu memasarkan produk melalui media sosial instagram dan marketplace seperti shopee. Pemasaran secara digital akan mempermudah mengjangkau konsumen lebih efektif dan efisien. Diharapkan dengan adanya solusi pengembangan usaha yang akan dilakukan dapat meningkatkan omset penjualan dan produk lebih dikenal oleh banyak orang.
(Amanda Sekar Adyanti/ KKN-27/ Desa Jubung/)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H