Gempa berkekuatan 7,2 SRÂ kembali mengguncang bumi Sumatra Barat, Senin malam sekitar pukul 21.43 WIB. Tidak dapat saya bayangkan betapa paniknya saat itu warga Sumatra Barat. Gempa terjadi di saat kota Padang di guyur hujan pada pusat kedalaman 78 KM barat daya Pagai Selatan. Setelah terjadi gempa pertama,berikutnya di ikuti oleh beberapa kali gempa susulan berkekuatan antara 5.0 sampai dengan 5,8 SR. Belum lama kabar gempa di Sumatra Barat tersiar di televisi saya membaca info dari twitter ternyata Sumatra Barat, tepatnya di Mentawai terjadi tsunami,sesampai di rumah saya menonton televisi ternyata sudah memakan korban jiwa di atas tiga ratus orang di beberapa pulau Mentawai dan beberapa pulau di sekitarnya.Padahal, sampah "tsunami-darat" Wasior belum sempat dirapikan. Ternyata saya baru baca saat tsunami Mentawai terjadi, staf Presiden untuk penanganan bencana, Andi Arif, merasa kecolongan karena sedang tengah mempersiapkan mitigasi bencana di pesisir Sumatera Barat.
Padahal Kota Padang baru memperingati setahun Gempa menghancurleburkan kota Padang dan pesisir selatan-barat Sumater yang dihadiri kurang lebih 43 tamu Negara. Berbagai daerah lain, termasuk Aceh hingga Yogya, bekas bencana belum hilang sama sekali atau malah membentuk "peringatan" tentang dahsyatnya alam yang bekerja dengan hukum-hukumnya.
Saya baru tahu ternyata Indonesia sebagai wilayah dengan potensi-potensi bencana darat dan laut dari yang kecil hingga yang mahadahsyat, terus diingatkan dari seluruh pelosok dunia, termasuk dari dalam negeri. Potensi bencana itu, betapa pun terkadang bercampur mitos di tengah kisah masyarakat. Berbagai penelitian ilmiah memperkuat perkiraan dan perkiraan yang mendekati kebenaran dan kepastian bencana. Astagfirullahaladzim !!
Belum selesai ternyata cobaan Indonesia, belum habis pemberitaan banjir,gempa,tsunami eeeh ternyata di Jawa Tengah Gunung Merapi meletus. Banyak warga yang diungsikan. Semalam saya liat di tv bahwa anak bayi umur 2 bulan meninggal gara-gara susah untuk bernafas akibat hujan debu. Miris ya melihatnya.
Sebenrnya warga masyarakat Indonesia itu saling peduli lho, bahkan saling tolong-menolong kasih bantuan, ada yang bantu asupan makanan,pakaian serta ada yang jadi relawan. Tapi kemana pejabat-pejabat dan orang pemerintahan kita? Presiden juga belum memberi "ucapan" untuk korban-korban bencana di negri ini.
Saling mendoakanlah sesama manusia. Semua sudah kehendak Yang Maha Kuasa. Semua terjadi atas kehendaknya dan tidak ada satupun manusia yang bisa memprediksikannya. Siapkah anda jika negri ini kembali diguncang bencana?