Jakarta, 6 Desember 2024 – Kesehatan mental di Indonesia semakin menjadi perhatian serius. Menurut Survei Kesehatan Jiwa Remaja Nasional (I-NAMHS), lebih dari 17 juta remaja di Indonesia mengalami gangguan mental, termasuk kecemasan dan depresi. Data menunjukkan bahwa prevalensi gangguan kecemasan meningkat menjadi 16% dan depresi mencapai 17,1% pada tahun 2024.
Dr. Lydia Triana, seorang pakar kesehatan jiwa, menjelaskan bahwa "Kurangnya edukasi dan keterbukaan masyarakat mengenai gangguan mental menjadi faktor penyebab meningkatnya masalah kesehatan mental ini." Ia menekankan pentingnya pendidikan kesehatan mental sejak dini untuk mengurangi stigma dan meningkatkan pemahaman masyarakat.
Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan, gangguan kesehatan mental tidak hanya berdampak pada individu, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial dan produktivitas. "Masalah ini harus ditangani secara serius karena dapat menyebabkan disabilitas bahkan kematian dini jika tidak diobati," ujar Dr. Lydia.
Meskipun pemerintah telah meningkatkan akses ke layanan kesehatan, hanya 2,6% remaja yang mencari bantuan profesional untuk masalah kesehatan mental mereka. Hal ini menunjukkan perlunya upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kesadaran dan aksesibilitas layanan kesehatan mental.
Kesimpulan
Meningkatnya masalah kesehatan mental di kalangan remaja Indonesia merupakan tantangan besar yang perlu segera ditangani. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dan menyediakan akses yang lebih baik ke layanan dukungan, diharapkan generasi muda dapat tumbuh dengan sehat secara fisik dan mental.
Daftar Pustaka
Kolaka Timur. (2024). Waspada, Gangguan Kesehatan Mental Mengintai. Diakses dari Kolaka Timur.
Detik. (2024). Survei: 17,9 Juta Remaja Indonesia Punya Masalah Mental. Diakses dari Detik.
Sehat Negeriku. (2024). WHO Rilis Prinsip Konten Kesehatan Mental Pemuda. Diakses dari Sehat Negeriku.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI