Alihdaya Sumber Daya Manusia melalui Kolaborasi AI terhadap Transformasi Bisnis

Dalam era informasi digital yang semakin pesat, Artificial Intellegence hadir dengan membawa perubahan peradaban manusia. Walau kemunculannya sudah terbilang tidak baru, namun masih ada dari banyaknya orang yang belum memaksimalkan fungsi teknologi ini. Padahal perkembangan Teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat mengembangkan lanskap bisnis. Tentunya para pelaku bisnis dapat mengkolaborasikan teknologi AI dalam operasi bisnis mereka. Menurut Gartner (2020), digitalisasi mewakili peningkatan model bisnis yang ada, penciptaan pendapatan baru, dan peluang nilai tambah dengan bantuan teknologi digital. Ini dapat dipahami sebagai masalah kompleks yang mencakup beberapa bidang-bidang seperti (i) pergeseran pemikiran, (ii) perubahan kepemimpinan, (iii) adopsi teknologi, (iv) digitalisasi sumber daya, dan (v) penerimaan inovasi.

AI merupakan teknologi yang mengarah pada kemampuan mesin untuk memperoses, beradaptasi, serta mengambil keputusan secara mandiri berdasarkan data yang mereka terima. Perusahaan tentu dapat memanfaatkan teknologi ini terutama dalam memaksimalkan bisnis mereka. Pada saat yang sama, konsep Alihdaya Sumber Daya Manusia (SDM) telah muncul. Alihdaya (outsourching) adalah penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh. Pada tahun-tahun terakhir ini outsourching mengalami peningkatan, baik dalam skala (volume pekerjaan) maupun lingkup (jumlah aktivitas) pekerjaan yang dialihdayakan (Doellgast & Gospel, 2013: 2). Alih daya dapat menghemat dan mengendalikan biaya operasional perusahaan sehingga perusahaan dapat memusatkan diri pada bisnis utama (core business). Dalam artikel ini,  kita akan membahas bagaimana kolaborasi AI dan alihdaya SDM dapat menghasilkan transformasi yang kuat dalam domain bisnis.

Machine Learning Berperan dalam Alihdaya SDM

Mechine learning sebagai turunan dari AI, memainkan peran penting dalam transformasi Sumber Daya Manusia. Mechine learning membantu untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat, memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dan lebih tepat. Dengan menggunakan algoritma cerdas, turunan AI ini dapat mengidentifikasi pola, tren, dan hal tersembunyi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan proses bisnis, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan keefektifan.

Dalam konteks SDM, machine learning dapat membantu perusahaan dalam proses rekrutmen, pengembangan karyawan, dan manajemen kinerja. Dalam rekrutmen, machine learning dapat membantu menyaring dan memilih calon karyawan yang paling cocok berdasarkan analisis data dari riwayat kerja, keterampilan, dan profil kandidat. Menurut Leong (2018), penggunaan AI dalam perekrutan memungkinkan perekrut untuk terhubung dengan kandidat manajemen bakat terbaik secara instan daripada menghabiskan banyak waktu dan sumber daya untuk membaca dan memadai melalui resume yang diterima. Hal ini mempercepat proses seleksi dan meningkatkan akurasi dalam memilih kandidat yang tepat. Kemudian, dalam pengembangan karyawan, machine learning dapat menganalisis data kinerja dan preferensi individu untuk merancang program pelatihan yang disesuaikan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan investasi dalam pengembangan karyawan dan meningkatkan kompetensi mereka sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Selain itu, turunan AI ini dapat digunakan dalam pengembangan teknologi seperti chatbot dan personalisasi konten. Uphadhay dan Khandelwal (2018) memperkenalkan chatbots yang merupakan asisten rekrutmen berbasis AI yang memungkinkan kemungkinan koneksi pribadi dan terkini dengan kandidat melalui email, pesan teks atau kotak dialog. Ini meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan layanan yang responsif dan penyebaran broadcast dengan menyesuaikan kebutuhan individu. Dalam konteks alihdaya SDM, chatbot dapat menggantikan peran manusia dalam mengotomatisasi tugas rutin dan sederhana, sehingga sumber daya manusia dapat fokus pada tugas yang lebih kompleks.

Manfaat Alihdaya SDM terhadap Pemanfaatan AI 

Alihdaya SDM telah menjadi strategi bisnis yang penting dalam memanfaatkan potensi AI. Dengan alihdaya, perusahaan dapat mengakses keahlian dan pengetahuan yang spesifik, tanpa harus mempekerjakan secara penuh. Perusahaan dapat bekerja sama dengan penyedia jasa yang memiliki keahlian dalam implementasi dan penggunaan teknologi AI. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengurangi biaya overhead, meningkatkan fleksibilitas, dan mendapatkan akses terhadap teknologi terbaru dengan cepat.

Alihdaya juga membuka peluang untuk skala bisnis yang lebih besar. Dengan memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia di berbagai wilayah geografis, perusahaan dapat mengembangkan operasi global dengan biaya yang lebih efisien. Martincevic dan Kozina (2018) melihat hampir tidak mungkin bagi organisasi untuk beroperasi dengan sukses tanpa adaptasi teknologi baru. Kemampuan untuk mengadaptasi teknologi baru dalam organisasi sangat menentukan bagaimana mereka dapat mencapai daya saing pasar mereka. Alihdaya SDM dalam era AI juga dapat membantu perusahaan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja dalam bidang yang sangat kompetitif, seperti ahli AI dan ilmuwan data.  

Adanya kolaborasi antara teknologi informasi dengan berbagai bidang kehidupan melahirkan berbagai macam inovasi yang membuat kehidupan masyarakat semakin mudah. Inovasi di bidang teknologi informasi melahirkan model bisnis baru yang pada gilirannya mampu menghasilkan efisiensi bagi masyarakat.