Mohon tunggu...
Amanda Putri
Amanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya Amanda Putri, saya sedang menempuh pendidikan di Universitas Tanjungpura (UNTAN) yang berada di kota Pontianak. Saya sangat senang menulis karena itu saya membuat akun ini untuk mengembangkan bakat saya dalam menulis, meski masih banyak kekurangan dari tulisan saya, saya tidak akan berhenti menulis. saya harap teman-teman memaklumi kesalahan-kesalahan dalam tulisan saya karna saya masih belajar dan saya sangat senang jika teman-teman ingin berkembang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tantangan Mental di Dunia Akademis

28 Mei 2024   14:53 Diperbarui: 28 Mei 2024   15:12 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Penting untuk diingat bahwa depresi bukanlah kelemahan atau kegagalan pribadi. Ini adalah gangguan kesehatan mental yang dapat mempengaruhi siapa pun, termasuk mahasiswa yang cerdas dan berprestasi. Mengakhiri stigma seputar kesehatan mental di lingkungan akademis adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua individu yang mengalami kesulitan emosional.

Depresi akibat tugas kuliah bukanlah sesuatu yang seharusnya diabaikan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang tekanan akademis dan upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan peduli, kita dapat membantu mahasiswa mengatasi tantangan mental mereka dan berkembang secara holistik selama masa studi mereka.

Dalam Islam, mencari pengetahuan dan pengobatan untuk mengatasi penyakit, termasuk depresi, sangat dianjurkan. Islam mempromosikan pengetahuan dan ilmu pengetahuan sebagai bagian penting dari ibadah. Oleh karena itu, Islam mendorong individu untuk mencari bantuan medis dan terapi yang sesuai untuk mengatasi depresi.

Islam mengajarkan pentingnya keseimbangan dalam hidup antara ibadah, pekerjaan, dan kegiatan sehari-hari lainnya. Depresi sering kali dapat dipicu oleh ketidakseimbangan ini. Oleh karena itu, Islam mendorong individu untuk menjaga keseimbangan dalam hidup mereka dan menghindari ekstremisme dalam segala hal.

Islam mengajarkan bahwa tidak ada kesulitan yang abadi. Allah SWT adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang, dan Dia selalu memberikan harapan kepada hamba-Nya untuk mendapatkan pengampunan-Nya. Pandangan ini memberikan harapan kepada individu yang mengalami depresi bahwa ada cahaya di ujung terowongan dan bahwa kesembuhan adalah mungkin.

Pandangan Islam tentang psikologi positif, termasuk syukur, optimisme, dan ketenangan batin, dapat membantu individu yang mengalami depresi untuk melihat sisi terang dari kehidupan dan menjalani hidup dengan penuh keberkahan.

Dengan mengintegrasikan nilai-nilai ini dalam pandangan dan praktik kehidupan sehari-hari, individu yang mengalami depresi dalam pandangan Islam diharapkan dapat menemukan dukungan, harapan, dan jalan menuju kesembuhan yang sejati.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun