Mohon tunggu...
Amanda Novianti
Amanda Novianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Aktif Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta

Hobi travelling, Movie addict

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Momen Unik yang Terjadi Pada Saat KTT G20 Summit Bali

7 Januari 2023   00:39 Diperbarui: 7 Januari 2023   00:47 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa itu G20 ?

Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia. Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

G20 dibentuk pada 1999 atas inisiasi anggota G7, G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

G20 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan. Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).

G20 termasuk sebagai suatu fenomena sosial, fenomena ini menarik untuk dikaji karena dalam proses melibatkan beberapa Negara yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda yang masing masing budayanya memiliki karakteristik yang berbeda.

Setiap negara memiliki kebudayaan masing masing yang menjadi suatu ciri khas dari suatu negara. Dengan perbedaan budaya tersebut akan memperlihatkan bagaimana masing masing individu melakukan strategi ketidakpastian dalam komunikasi lintas budaya ini. Perbedaan ini bisa diatasi dengan kompetensi budaya dan strategi ketidakpastian. Kompetensi budaya harus dimiliki oleh seseorang agar dapat berinteraksi dengan efektif ditengah keberagaman budaya pada era globalisasi ini (samovar, Porter, McDaniel, 2010,h. 418).

Beberapa hal unik yang terjadi saat KTT G20 diantaranya

  • Elon musk berpidato dengan mengenakan baju batik dan dalam kondisi gelap akibat mati lampu.

Rumah Elon Musk mati lampu saat hadiri G20 Summit Bali 2022 secara virtual

  • Presiden Joko Widodo menyopiri Direktur Pelaksana IMFK Kristalina Georgieva, Sekjen OECD Mathias Cormann, dan Presiden ISDB Muhammad Sulaiman al-jasser untuk makan siang
  • Pada saat tiba di Bali, Perdana Menteri Kamboja (Hun Sen) positif Covid-19 dan batal menghadiri KTT G20
  • Presiden Perancis Emmanuel Macron jalan kaki dan sapa masyarakat di Uluwatu usai Gala Dinner KTT G20

Terlihat pada sebuah video di sosial media presiden perancis yang tengah berjalan diiringi pengawal, tiba tiba berhenti dan menyapa warga sekaligus meggendong bayi

  • Presiden Amerika Serikat Joe Biden sempat tersandung anak tangga dan dibantu oleh Presiden Joko Widodo pada saat menuju lokasi untuk menanam tanaman bakau

Presiden Amerika Serikat Joe Biden tersandung anak tangga, kemudian presiden Joko Widodo dengan sigap membantu

  • Menteri PUPR Pak Basuki menjadi fotografer dadakan saat menemani delegasi KTT G20 di Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Bali.

Aksi tersebut menjadi sorotan, melihat Basuki Hadimuljono yang bergaya seperti seorang wartawan, ia tampak berbaur dengan wartawan lainnya, menggunakan kamera dslr dengan lensa panjang, ia tampak memotret kegiatan Presiden Joko Widodo yang tengah menjelaskan soal mangrove kepada awak media.

  • Istri Presiden Korea Selatan yang menjadi sorotan dengan paras cantiknya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun