Konsumsi makanan dan minuman yang berlebihan dan kekurangan mengakibatkan penyakit
Pada hari-hari tertentu dan hari besar seperti hari raya Idul Fitri seringkali setiap orang dari anak-anak hingga orang dewasa Mengalami berbagai penyakit yang sama satu dengan lainya, mulai dari penyakit di pencernaan, penyakit dalam sampai dengan penyakit pada mulut. Hal ini biasanya disebabkan karena berlebihan dalam mengkonsumsi baik makanan ataupun minuman yang seharusnya tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Apotek atau dokter praktek yang beroperasi di hari-hari besar biasanya selalu mendapatkan pasien atau pengunjung dengan keluhan sama orang per orang yaitu nyeri perut, masuk angin, sakit lambung, hingga sakit pada bagian dalam mulut (sakot gigi, sariawan dan gusi). Yang telah diperiksa ternyata dikarenakan oleh kelebihan dalam mengkonsumsi minuman soda, minuman dan makanan manis dan makanan-makanan berlemak yang tidak bisa dimakan secara berlebihan.
Sebagai seorang muslim sudah seharusnya memperhatikan apa yang kita konsumsi dan dari mana kita memperoleh. Dalam hal mengkonsumsi teori konsumsi ekonomi islam menyatakan bahwa konsumsi dinilai sebagai sarana wajib yang seorang muslim tidak bisa mengabaikannya dalam merealisasikan tujuan yang dikehendaki Allah dalam penciptaan manusia, yaitu merealisasikan pengabdian sepenuhnya hanya kepada-Nya. Allah melarang umatnya untuk makan dan minum secara berlebihan dalam Quran surah al-a'raf ayat 31 “ ...... makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” Menurut Imam As Suyuthi seorang ulama besar bidang ilmu pengetahuan pada abad ke 9 H menyampaikan bahwa ayat ini terdapat separuh ilmu pada kedokteran. Bapak Kedokteran dunia, Hippocrates mengatakan “ you are what you eat” yang berarti bahwa, apa yang kita makan akan beepengaruh terhadap diri kita sendiri.
Memakan masakan olahan yang berbahan dari daging maupun sayur sangat baik bagi tubuh kita agar tubuh kita menjadi sehat penuh nutrisi dan gizi jika dimakan sesuai porsi dan takaran, tidak secara berlebih-lebihan. Begitupun untuk memakan makanan yang manis serta minuman manis bagi tubuh karena gula salah satu yang menjadi sumber energi bagi tubuh manusia jika dimakan dan diminum sesuai kebutuhan atau tidak berlebihan. Seorang vegan atau pemakan sayuran dan tidak pernah memakan daging maka di hari tuanya bisa menjadi seorang yang pikun karena tidak adanya protein hewani yang masuk ke dalam tubuhnya begitupun seseorang yang terlalu banyak makan daging di setiap harinya maka akan menjadi seseorang yang mempunyai penyakit kolesterol dan penyakit dalam lainnya. Terlalu banyak memakan gula tidak baik karena bisa menimbulkan penyakit diabetes dan penyakit lainnya, tidak memakan Gula pun bisa membuat seseorang menjadi lemah atau kekurangan energi. Selain itu jika mengunyah terlalu banyak bisa membuat gigi sakit atau pun gusi sakit.
Sebaiknya dalam kegiatan konsumsi kita sehari-hari agar tetap mengingat dan menjalankan prinsip konsumsi dalam Islam yaitu dengan tidak berlebih-lebihan atau cukup, sesuai dengan yang apa yang disampaikan Allah di dalam firmannya. Sesuatu yang berlebihan tidak baik namun sesuatu yang kurang juga tidak baik, penyakit yang datang bisa disembuhkan bisa juga tidak, semua adalah takdir dari Allah. Dokter dan obat adalah perantara, maka sebaiknya kita harus selalu menjaga kesehatan agar tidak terkena penyakit dan bisa selalu beribadah serta menjalankan perintah-Nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H