Readers pasti sudah sangat akrab dengan istilah UMKM, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, yang berkali-kali menjadi penyelamat bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Maraknya UMKM di Indonesia yang mampu bertahan dimasa paling sulit, seperti ketika Covid beberapa tahun yang lalu, membuat roda perekonomian Indonesia terus berputar.
Beberapa tahun belakangan ini, pemerintah Indonesia pun memberikan perhatian khusus terhadap pelaku usaha yang lebih sering dimiliki secara perorangan ini. Tidak hanya memberikan literasi, tapi juga membukakan peluang pasar dan bahkan aktif mengupayakan pembinaan dari perusahan BUMN atau pun swasta.
Readers.
Salah satu BUMN yang aktif melakukan pembinaan terhadap pelaku UMKM adalah Pertamina. Pertamina melakukan pembinaan ekonomi masyarakat melalui pembinaan UMKM dengan program CSR-nya diseluruh regional kerjanya. Bahkan pertamina terbilang terbilang aktif mengikut sertakan UMKM binaannya setiap ada pameran atau menggelar acara khusus untuk UMKM yang mereka bina.
Ini yang dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Integrated Terminal (IT) Jakarta menggelar bazaar Usaha Mikro, Kecil dan Menengah  (UMKM) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-22 Gereja Katolik Paroki St. Yohanes Bosco Taman Sunter Indah, Kelurahan Sunter Jaya, Kec. Tj. Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (25/1).
Bazaar UMKM tersebut turut menjadi panggung bagi dua mitra binaan unggulan PT Pertamina Patra Niaga IT Jakarta, yaitu Sunterpreneur dan Bunda Koja, untuk menampilkan produk-produk inovatif mereka kepada masyarakat luas.
Sunterpreneur merupakan UMKM binaan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Jakarta yang berlokasi di Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok dengan fokus pada produksi dan penjualan produk baking. Sunterpreneur terus mengembangkan usaha berbasis pemberdayaan masyarakat yang progresif, mandiri, dan berkelanjutan. Memasuki tahun kedua program pembinaan pada 2025, Sunterpreneur menawarkan produk unggulan yakni Classic Cookies, Browkies (Brownies Cookies), dan Cheese Stick, yang mendapat sambutan hangat dari para pengunjung bazaar.Bunda Koja berlokasi di Kelurahan Koja, Kecamatan Koja. Dengan produk unggulannya yaitu Aloja (Aloe Vera Koja), Bunda Koja menawarkan minuman khas berbahan dasar lidah buaya dengan dua varian rasa: original dan nanas. Produk ini menarik perhatian banyak peserta bazaar. Bunda Koja sendiri telah mandiri sejak program pembinaannya selesai (exit) dan menjadi bukti nyata dari keberhasilan program pemberdayaan UMKM PT Pertamina Patra Niaga IT Jakarta bahwa pemberdayaan yang berkelanjutan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan keterampilan, penciptaan peluang usaha, dan peningkatan ekonomi keluarga.
Peserta bazaar yang sebagian besar dari Gereja St. Yohanes Bosco menyambut baik kehadiran produk dari Sunterpreneur dan Bunda Koja. Kehadiran bazaar ini tidak hanya memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan tetapi juga memperkenalkan produk-produk lokal berkualitas hasil pemberdayaan masyarakat.
Area Manager Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan, mengatakan bahwa dengan hadirnya program pembinanan UMKM Pertamina berupaya mendukung peningkatan ekonomi masyarakat lokal sekaligus mendorong praktik usaha yang berkelanjutan.
"Program pembinaan UMKM ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Melalui acara seperti bazaar UMKM ini, kami berharap mitra binaan kami dapat semakin dikenal luas, mandiri, dan memberikan manfaat bagi komunitasnya," ujar Eko.