Mohon tunggu...
amandanasution73
amandanasution73 Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

aku suka nulis, nonton, suka semua yang berbau seni. yah...biasa aja deh

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Dharma-Kun Yakin Terpilih karena Dukungan Silent Majority Jakarta dan Kekuatan Independen Pro Presiden Prabowo

8 November 2024   08:34 Diperbarui: 8 November 2024   08:36 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers

Pemilu kepala daerah (Pilkada) akan dilaksanakan serentak pada Rabu, 27 November 2024 mendatang, termasuk Daerah Khusus Jakarta. Tiga paslon yang mengikuti Pilkada Jakarta yakni Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana serta Pramono Anung-Rano Karno.

Beberapa pekan menjelang pemilihan, berdasarkan survei Parameter Politik Indonesia (PPI) yang dirilis 29 Oktober lalu menyebut ada 42,6% pemilih mengambang (floating mass) yang merupakan gabungan antara pemilih undecided dan pemilih tidak loyal yang masih bisa diperebutkan para kontestan dalam Pilgub Jakarta.

Nah, karena melihat pemilih mengambang yang cukup besar memberikan kepercayaan diri bagi pasangan dari jalur independen yakni Dharma Pongrekun-Kun Wardana nih, Readers.

Dalam sebuah konferensi pers di Amigos Resto, Kemang Club Villas, Kamis (7/11/2024), yang dihadiri oleh pasangan nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Dharma menyatakan bahwa hasil survei PPI yang menunjukkan 42,6 persen pemilih Jakarta masih belum menentukan pilihan.

Silent Majority Jakarta (SMJ) adalah gerakan yang mendukung pemenangan pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. "SMJ melihat ini sebagai bukti kuat bahwa warga Jakarta mendambakan kepemimpinan yang berfokus pada kesejahteraan rakyat dan membawa solusi nyata bagi kota. Jakarta, dengan anggaran lebih dari Rp 70 triliun, harus memastikan bahwa dana tersebut kembali kepada rakyat, bukan hanya kepada elite," ungkap Ketua Relawan SMJ, Romeo V. Sianipar.

Sementara pasangan calon Dharma dan Kun, yang turut memberikan arahan kepada para relawan SMJ untuk memperkuat gerakan dalam mencapai visi Jakarta yang lebih baik. "Jakarta ada dalam tangan Allah, Tuhan Yang Maha Esa, Maha Besar, Maha Pengasih dan Penyayang. Biarlah kehendak Allah yang terjadi pada Jakarta. Jakarta tetap akan jadi indikator stabilitas dan kemajuan ekonomi Indonesia, maka semua warga Jakarta harus bergandengan tangan menciptakan suatu tatanan adab yang mulia, tanpa bedakan latar belakang atau status sosial," tegas calon gubernur Jakarta Dharma Pongrekun.

Ketua Relawan SMJ, Romeo V. Sianipar, dan  calon Gubernur Jakarta Dharma PongrekunInput (dok.pri) 
Ketua Relawan SMJ, Romeo V. Sianipar, dan  calon Gubernur Jakarta Dharma PongrekunInput (dok.pri) 
"Sebagai putra Jakarta yang menghabiskan banyak waktu belajar di Amerika Serikat, saya yakin bahwa Jakarta dapat bangkit dengan dukungan jaringan diaspora internasional dan komunitas ekspatriat yang telah berkarya di sini selama puluhan tahun. SMJ atau Mayoritas Hening Jakarta akan mendukung pasangan Dharma-Kun dalam mengatasi persoalan mendasar Jakarta secara independen, bebas dari kepentingan transaksional oknum partai politik," tukas Romeo.

Romeo menyatakan dengan kepemimpinan luar biasa dari Presiden Prabowo, ia percaya bahwa Indonesia akan menjadi kekuatan global, dan itu akan dimulai dari Jakarta. "Jakarta akan menjadi kota yang berlandaskan nilai-nilai luhur, adab yang baik, dan kolaborasi. Dharma-Kun akan bebas dari utang politik dan mampu melayani rakyat Jakarta tanpa membedakan ras, agama, atau status sosial. Saya yakin banyak warga sudah jenuh dengan proses politik kotor, dan kali ini SMJ akan menggerakkan semua pihak untuk bersatu di belakang Dharma-Kun. Diperkirakan sekitar 45 persen pemilih Jakarta akan mendukung kami. Dharma Kun telah ditakdirkan oleh Tuhan untuk membawa kedamaian dan kemakmuran bagi Jakarta. Kota ini akan menjadi sebuah metropolis besar yang mencakup wilayah Jabodetabek, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme," tegas Romeo.

Dalam pernyataannya, Romeo juga menjelaskan makna dari huruf "V" dinamanya. "V berarti Victory, kemenangan bagi Jakarta. Namun, "V" juga berarti angka 2, melambangkan perdamaian, dan sebagai angka romawi, itu berarti 5, yang di dalam Pancasila, prinsip kelima berbunyi: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Inilah yang akan kami mulai dari Jakarta---dengan membuka lapangan pekerjaan dan menghilangkan batasan-batasan yang selama ini membatasi akses bagi warga," ungkap Romeo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun