Assalamu'alaikum, Readers
Perhelatan yang mengkampanyekan produk halal tengah berlangsung saat ini di Jakarta Convention Center, Readers. Dibukan oleh Wakil Presiden, K.H. Ma’ruf Amin, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang menjadi gelaran untuk ke-10 kalinya ini menggandeng event bernafaskan halal lainnya, salah satunya Halal Expo Indonesia (HEI 2023).
Seru sih, Readers.
Areal yang luasnya mencapai 10.000 m2 ini menjadi seperti one stop shoping, Readers. Segala bentuk informasi dan produk yang dijamin kehalalan-nya bisa ditemui di pameran ini. Sayangnya, Readers, pameran ini cuma berlangsung selama 5 hari, sampai 29 oktober 2023.
Halal Expo 2023 merupakan salah satu ikhitiar yang memperkuat mata rantai ekonsistem ekonomi syariah di Indonesia. Menjadi ajang pameran Business to Business sekaligus Business to Consumer terbesar di Indonesia, lengkap dengan berbagai program acara menarik seperti International Conference, Business Matchmaking, Business Forum, dan special event lainnya.
Di area seluas 3.500 M2 di hall A, HEI menghadirkan sekitar 120 stand yang terdiri pelaku bisnis dari dalam dan luar negeri, diantaranya dari Malaysia, Kamboja, Belarusian, Cina, india, Egypt, Iran, Ethiopia, Saudi Arabia, Srilangka, India, USA, Yordan, Jepang, Turki, bahkan Palestina.
Tidak hanya pameran, Readers. Tapi juga sejumlah konferensi digelar dengan berbagai tema menarik membahas tema-tema aktual, diantaranya kesempatan dan tantangan produk-produk Indonesia menembus pasar global, khususnya di Jepang, Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan China.
Salah satunya adalah konferensi bertajuk Inovasi dalam Ekosistem Halal: Menjelajahi Peluang Global dalam Industri Halal yang menghadirkan Mufti Faraz Adam (Chief Executive Officer (CEO) Amanah Advisors, lembaga konsultan keuangan syariah dan fintech yang berbasis di Inggris), bersama dengan dr. Sari Chairunissa (Wakil Presiden R&D Paragon Corp), Dima Djani (HIJRA Bank), dan Novel Tjahyadi (Managing Partner di IntiHub).
Dalam pemaparannya Mufti Faraz Adam menekankan tentang pentingnya inovasi dalam ekosistem halal, peluang dan tantangannya di masa depan sehingga menumbuhkan pemahaman dan apresiasi yang lebih dalam terhadap evolusi berkelanjutan dalam industri halal, yang didasarkan pada perpaduan teknologi, etika, dan prinsip-prinsip syariah.
Readers, pada kesempatan berbeda, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga berkesempatan memberikan pemaparan tentang “Peluang Investasi Bisnis Pengembangan Industri Halal” bersama Dr. Mohammed Al-Jammaz (AlJammaz Group), Nasser A. Alajroush (Director of Investment, AlRajhi Partners), dan LPPOM MUI.
Topik-topik lainnya yaitu skalasi bisnis tanpa riba, meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi produk halal, akselerasi sertifikasi di berbagai sektor terkait seperti industri hospitality, wisata halal, pengelolaan dana zakat dalam pemberdayaan ekonomi umat, literasi eksyar dan edutainment.