Assalamu'alaikum, Readers
Kali ini aku ingin berbagi sedikit memoriku tentang kemajuan teknologi komunikasi dan informasi. Sekedar kilas balik aja nih.
Saat itu aku masih tinggal di Medan, Readers. Dan saat liburan sekolah, banyak aku abiskan di Jakarta.
Aku mengalami masa telepon  rumah, faximile dan ratel yang kala itu, tahun 1980-an, masih menjadi barang dan fasilitas mewah untuk di rumah, sementara faximile dan ratel lebih banyak untuk di kantor.Â
Ratel itu alat komunikasi yang menggunakan sandi morse berbentuk titik dan garis, atau bunyi-bunyian pendek buat titik dan sedikit panjang buat garis. Sementara informasi masih lewat TV dan koran. Jarang sekali kita dapat berita yang up to date. Bisa jadi berita atau satu kejadian kita ketahui setelah seminggu.Â
Aku ingat, hampir setiap weekend aku nginap di rumah kakaknya papa yang punya 4 orang anak yang sebaya dengan aku. Mereka punya telepon yang saat itu terlihat 'Wah' banget untuk aku. Kalo papa telepon, aku tuh bisa gugup gitu awal menjawabnya. Semakin jarang banget bicara lewat telepon.Â
Kalo diingat, lucu banget sih.
Terus, di kantor papa itu ada mesin faximile yang gede banget. Kayak mesin sablon gitu. Setiap liat aku tuh selalu berpikir, gimana kerjanya nih mesin.
Komputer mulai keluar dari zona barang mewah dan fasilitas kontor yang terbatas itu di akhir tahun 1980-an. Saat itu les komputer mulai ada, meski peminatnya belum banyak, Readers. Dan aku dengan semangat lah ikutan les komputer yang merupakan hasil kerjasama sekolah tempat aku belajar dengan salah satu tempat kursus komputer.Â
Seingatku, saat itu dari sekolah ku yang ikut les itu ga sampai 10 orang loh.