Assalamu'alaikum, Readers
Mungkin ini film drama action Indonesia kedua yang bikin aku mau, mau dan mau nonton lagi.
Setelah kadet 1947 yang membuat aku terpesona, Mencuri Raden Saleh beneran membuat aku pengen nonton lagi.Â
Menikmati para cast beracting dengan perannya masing-masing dengan porsi yang pas dan ga ada yang lebih dibandingkan yang lain. Beneran eksekusi skenario yang keren..
Menterjemahkan dan visualisasi tokoh Piko sebagai pelukis yang jago menduplikasi lukisan, Laras yang jago silat, Fella yang bandar judi dengan pikiran yang tak tertebak, Ucup yang jago Hacker, Gofar yang jago otak-atik barang, dan Tuk Tuk yang jago nyetir. 6 tokoh utama yang saling melengkapi melakukan aksi yang tak terduga, dan sebagai pencuri.
Banyak adegan yang membuat aku takjub. Baik dari sisi ceritanya mau pun eksekusi angel gambarnya. Seperti :
1. Hubungan Piko dan Laras yang menggambarkan hubungan yang dewasa dan sangat manusiawi. Maksud aku dengan kata manusiawi adalah ga selalu manis. Bahkan romantis tidak selalu dengan dinner berdua, bahkan bertualang pun bisa lebih mengeratkan hubungan.
2. Romansa akrab Ucup dan Fella yang terkesan menyisakan tanda tanya, kalau tidak memperhatikan dengan seksama. Aku bahkan bisa merasakan Ucup jatuh cinta loh. edeh
3. Ketakutan berlebihan saat orang tidak pernah melakukan sebuah pencurian, apa lagi dengan resiko tinggi, mencuri dan tiba-tiba melihat mobil polisi.