Mohon tunggu...
Amanda Naila Majida
Amanda Naila Majida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Suka bidang birokrasi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Buzzer sebagai Akar Rumput Sintetis: Wajah Baru Manipulasi Opini Publik di Era Digital

2 Desember 2024   14:25 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:32 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Referensi:

Bradshaw, S., & Howard, P. N. 2019. The Global Disinformation Order 2019 Global Inventory of Organised Social Media Manipulation.

Felicia, L. R. 2019. Peran Buzzer Politik dalam Aktivitas Kampanye di Media Sosial Twitter. Koneksi, 2(2), 352.

Idris, I. K. 2018. Government social media in Indonesia: Just another information dissemination tool. Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of Communication, 34(4), 337–356.

Mustika, R. 2019. Pergeseran Peran Buzzer ke Dunia Politik di Media Sosial Shifting The Role of Buzzer To The World of Politics on. 2(2), 144–151

Saraswati, M. S. 2018. Social Media and the Political Campaign Industry in Indonesia. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia, 3(1).

Sugiono, S. 2020. Fenomena Industri Buzzer di Indonesia: Sebuah Kajian Ekonomi Politik Media. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(1), 47-66.

Syahputra, I. 2017. Demokrasi Virtual Dan Perang Siber Di Media Sosial: Perspektif Netizen Indonesia. Jurnal ASPIKOM, 3(3), 457.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun