Mohon tunggu...
Amanda Melviyani
Amanda Melviyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai hai haloo perkenalkan namaku amanda... semoga harimu dan hariku selalu menyenangkan yaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidik dalam Pendidikan Islam

11 Desember 2023   20:15 Diperbarui: 11 Desember 2023   20:31 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian Pendidik dan Istilah Lain dalam Perspektif Pendidikan Islam

Pengertian pendidik, secara etimologi, berasal dari kata "didik" yang artinya "memelihara dan memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran," kemudian ditambahkan awalan "pe" menjadi "pendidik," yang merujuk kepada orang yang mendidik (Mustofa A, 2021).

Dalam sumber utama ilmu pendidikan Islam, yaitu al-Qur'an dan as-Sunnah, terdapat beberapa istilah yang mencerminkan pengertian pendidik. Beberapa istilah tersebut melibatkan konsep:

1. Al-murabbi: Diartikan sebagai pendidik, sesuai dengan penjelasan dalam Surah Al-Isra': 24.

2. Al-mu'allim: Diartikan sebagai pengajar, yang memberikan informasi tentang kebenaran dan ilmu pengetahuan, sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Baqarah: 151.

3. Al-muzakki: Diartikan sebagai individu yang melakukan pembinaan mental dan karakter yang mulia. Tugasnya melibatkan membersihkan anak dari pengaruh akhlak yang buruk dan terampil dalam mengendalikan hawa nafsu, sesuai dengan keterangan dalam Surah Al-Baqarah: 129.


4. Al-ulama: Diartikan sebagai peneliti yang menghasilkan temuan dalam bidang ilmu agama. Dalam konteks umum, al-ulama merujuk kepada seseorang yang memiliki pemahaman mendalam dan luas terhadap ilmu agama, serta memiliki kepribadian yang saleh dan akhlak yang mulia.

5. Al-faqih: Diartikan sebagai individu yang memiliki pengetahuan mendalam tentang agama. Istilah ini sering digunakan untuk merujuk kepada mereka yang mengkhususkan diri dalam ilmu agama di berbagai pondok pesantren, sebagaimana dijelaskan dalam Surah At-Tawbah: 122 (Nata, 2010).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun