Hubungan antar kata hanyalah salah satu aspek dari konsep pilihan kata, atau diksi yang lebih luas. Istilah ini mencakup fraseologi, bahasa kiasan, dan ekspresi selain menyatakan di mana kata-kata digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan (Keraf, 2008:22-23).
Ketika seorang penulis memilih kata untuk sebuah tulisan, ternyata mereka tidak hanya memilih kata, sebaliknya, kata-kata yang mereka pilih akan diikuti oleh berbagai hal lainnya. Ini menyangkut kapan, di mana, dan untuk tujuan apa kata itu harus digunakan. Semua itu bertujuan untuk memberi pembaca pola atau warna yang akan menarik perhatian mereka, selama penulis mampu menyampaikan makna atau pesan yang dimaksud.
Syarat-syarat agar ketepatan pilihan kata.
Dalam menulis, tentu kita harus memperhatikan syarat-syarat dalam memilih diksi atau pilihan kata.
1. Pilihan kata bedakan dengan hati-hati antara kata-kata yang artinya hampir identik, seperti:
adalah, adalah, dalam berbagai tujuan. Sinonim, bukan definisi formal, harus mengikuti kata "adalah". Jika kata "adalah" digunakan, sinonim harus menyertainya.
- Orang akan menjadi individu. (benar dan lengkap)
- Manusia ialah makhluk yang berakal budi. (melenceng, tidak hati-hati)
- Manusia adalah makhluk yang berakal. (akurat dan benar)
2. Pastikan untuk mengetahui perbedaan antara denotasi dan konotasi. Sebuah kata dengan makna yang jelas dan tidak ada makna ganda disebut denotasi. Terlepas dari kenyataan bahwa konotasi dapat memiliki berbagai makna, biasanya digunakan dalam asosiasi untuk alasan estetika dan kekurangan.
3. Berhati-hatilah saat menggunakan homofon dengan sinonim, seperti laki-laki dan laki-laki, saya dan saya, serta buku dan buku. bang dan bank) mengandung homograf, seperti: apel artinya "buah", apel artinya "upacara".
4. Berhati-hatilah saat menggunakan kata-kata umum dan khusus. Gunakan kata "khusus" untuk mendapatkan pengertian khusus dari karangan ilmiah, seperti: kendaraan (kata umum) mobil (kata khusus).
Itulah beberapa syarat ketepatan dalam pemilihan kata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H