Mohon tunggu...
Amanda Melati
Amanda Melati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Al Azhar Indonesia

I'm a college student at Al Azhar University Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Belajar Ilmu Nahwu Melalui Naskah Kuno

25 Januari 2024   12:10 Diperbarui: 25 Januari 2024   13:07 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Naskah kuno merupakan warisan dokumen bersejarah yang perlu dilestarikan karena memberikan informasi tentang kebudayaan dan peradaban masa lampau. Saat ini, pelestarian naskh kuno salah satunya dengan digitalisasi  ke dalam format digital, sehingga konten manuskrip lama tetap terjaga meski kondisi fisiknya rapuh atau rusak. Digitalisasi juga memudahkan akses publik terhadap koleksi naskah langka. Tetapi, diperkirakan masih banyak pula naskah bersejarah yang belum ditemukan atau justru sudah rusak/hilang. Tetapi, para arkeolog dan sejarawan terus berupaya melacak dan melestarikan naskah yang tersisa. 

Naskah kuno yang dilestarikan dalam bentuk digital salah satunya adalah  naskah tentang ilmu nahwu berbahasa arab ini  ditulis dalam surau parak pisang, ditemukan di Solok, Sumatera Barat, dan berukuran 10 cm, ditulis dengan tinta hitam. Naskah berjumlah 62 halaman ini memiliki kondisi yang cukup baik, meskipun ada beberapa lembar yang mengalami kerusakan, tetapi isi dan pesan masih jelas terbaca. 

Dalam kitab ini menjelaskan beberapa Bab tentang nahwu, pada bagian awal naskah ini menjelaskan tentang Assimaiyyah, yang merupakan Bahasa yang didengar langsung dari orang Arab, diantaranya adalah huruf jar, huruf yang menashabkan isim dan merafa’kan khobar, huruf yang merafa’kan isim dan menashabkan khabar, Huruf yang menashabkan isim, huruf yang menashabkan fiil mudhari saja, huruf yang menjadzamkan fiil mudhori, isim isim yang menjazmkan 2 fiil mudhori secara makna, isim isim yang menashabkan isim naakirah, isim fiil  yang sebagiannya merafa’kan, dan Sebagian lain menashabkan, lalu fiil-fiil naqish yang marafa’kan isim dan menashabkan khabar.

Dreamsea Repository
Dreamsea Repository

Lalu bagian Tengah naskah membahas tentang kalam yang macamnya ada 3 yaitu isim, fiil, dan huruf, I’rab ma’rifat, pembagian isim, mufrod jamak taksir dan muannast tsalim, serta perbedaan ketiganya, menjelaskan tentang afalul khomsah beserta I’rabnya

Dreamsea Repository
Dreamsea Repository

dan pada bagian akhir naskah menjelaskan tentang huruf-huruf nashab dan jazm yang menjazmkan fiil mudhori menjelaskan tentang isim yang marfu’ diantaranya adalah fa'il, maf'ul biih, mubtada, Khobar kaana  wakhwatuha, inna wa akhwatuha, dznonantu wa kahwatuha, naat dan man’ut, isim ma’rifat dan nakirah, isim mansubat, yang diiantaranya taukid, tamyiz, istisna, munaada, maf'ul maah, maf'ul aflih.

Sumber : https://www.hmmlcloud.org/dreamsea/detail.php?msid=2105

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun